17 March 2023, 12:59 WIB

EKOSISTEM Belajar.id Perkuat Kolaborasi Antarsiswa di Jateng-DIY


mediaindonesia.com |

EKOSISTEM belajar digital melalui Belajar.id memungkinkan distribusi materi belajar menjadi lebih luas, pembelajaran yang personal, dan terjalin kolaborasi antarsiswa. Jumlah akun Belajar.id yang dibuat sendiri saat ini mencapai 40 juta dan Jawa Tengah adalah salah satu provinsi yang memiliki akun terbanyak. 

"Khusus untuk Jawa Tengah saja, aktivasi akunnya sampai saat ini sudah 1,7 juta. Sebanyak 283.731 akun di antaranya sudah mengakses berbagai platform yang ada di dalamnya," kata Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) Kemdikbudristek Muhamad Hasan Chabibie dalam keterangan, Jumat (17/3/2023).

Menurut dia, pemerintah sebenarnya menyasar 28 juta akun Belajar.id. Ia menambahkan, terdapat 11 juta akun yang sudah aktif dan sebanyak 2,3 juta pengguna sudah mengakses platform dan fasilitas-fasilitas digital pendidikan yang disediakan pemerintah.

Sekretaris Daerah Jawa Tengah Sumarno menuturkan, pihaknya berharap teknologi bisa mengatasi masalah jarak dan kesenjangan yang muncul dari kebijakan zonasi.

Teknologi, kata dia, juga bisa membantu guru mengajar di mana pun, karena banyak tenaga pengajar yang harus mengajar di lokasi yang jauh dari tempat tinggal.

"Kami berharap Google for Education bisa menjadi solusi bagi sejumlah masalah pendidikan saat ini," ujar Sumarno.

Sementara itu, Country Lead Google for Education Indonesia, Olivia Basrin, mengatakan, Google berkomitmen menyertai transformasi pendidikan Indonesia, mengenalkan kelas masa depan dengan ciri siswa sebagai global problem solver. 

"Kami terus keliling ke berbagai provinsi, termasuk Jawa Tengah, membantu kepala dinas, guru mengetahui bagaimana wujud kelas masa depan," ucapnya.

Menurutnya, ada dua kota/kabupaten di Jawa Tengah yang memiliki tingkat aktivasi akun Belajar.id lebih dari 50%.

"Kota Pekalongan saat ini aktivasinya paling tinggi, 80%. Sementara itu, Kebumen aktivasinya mencapai 70%," terang Olivia. 

Lebih lanjut ia mengatakan, sudah ada sekitar 2.000 guru yang mendapatkan sertifikasi sertifikasi Google for Education atau 15% dari total nasional. Secara nasional, Google sudah melatih 200.000 guru di Indonesia. 13 ribu orang di antaranya telah mendapatkan sertifikasi pendidik internasional.

Di sisi lain, Topari, Google Educator Leader dari Yogyakarta sekaligus guru di SMA Negeri 1 Playen Gunung Kidul, membagikan pengalamannya melakukan transformasi digital di sekolahnya yang sebenarnya masih minim akses internet. 

Inisiatif baik Belajar.id tersebut perlu dilanjutkan. Salah satunya melalui upaya pengembangan kapasitas tenaga pendidik berbasis komunitas. (RO/A-3)

BERITA TERKAIT