SEBAGIAN wilayah Indonesia saat ini tengah mengalami banjir. Di balik itu kita harus waspada penyakit saat banjir, salah satunya leptospirosis. Sekilas penyakit ini bergejala mirip dengan flu. Namun lebih berat disertai dengan berbagai gejala lainnya. Jika tidak diobati dengan tepat, leptospirosis dapat menyebabkan kerusakan organ dalam, bahkan mengancam nyawa.
Lalu apa sih penyebab leptospirosis? Dikutip dari laman Alodokter leptospirosis disebabkan bakteri leptospira ini menyebar melalui urine atau darah hewan terinfeksi. Beberapa hewan yang menyebarkan bakteri ini ialah anjing, babi, kuda, sapi, dan tikus
Baca juga: Awas Leptospirosis, 5 Warga Semarang Meninggal
Bakteri ini dapat mengontaminasi air dan tanah dalam waktu yang cukup lama. Bakteri ini dapat bertahan selama beberapa bulan atau tahun.
Sedangkan penularan bakteri Leptospira ke manusia dapat terjadi karena beberapa hal. Pertama, kontak langsung kulit dan urine hewan pembawa bakteri. Berikutnya, kontak antara kulit dengan air dan tanah yang terkontaminasi, atau mengonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi urine hewan pembawa bakteri.
Baca juga: BMKG Ingatkan Potensi Hujan Lebat Di Sebagian Wilayah Indonesia
Penderita juga bisa terkena bakteri ini bila ada luka di tubuhnya. Selain itu, bakteri ini bisa masuk melalui mata, hidung, mulut, dan saluran pencernaan.
Apa saja gejalanya? Memang sekilas mirip flu atau demam berdarah. Yang membedakan penyakit ini dengan gejala awal ialah demam tinggi dan menggigil, sakit kepala, mual, muntah, tidak nafsu makan, diare, mata merah, nyeri otot (terutama betis dan punggung bawah), sakit perut, bintik-bintik merah di kulit yang ditekan tidak hilang.
Nah bagi kalian yang di kawasan banjir, waspada penyakit leptospirosis dan segera ke dokter untuk mengatasinya. (Z-3)