SETELAH sukses selama dua tahun berturut- turut, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) kembali menggelar Program Parsel Lebaran. Program yang diinisiasi oleh Gubernur Ganjar Pranowo sejak 2021 tersebut bertujuan untuk mendukung pengembangan para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang ada di Jateng. Kali ini Pemprov Jateng berkolaborasi dengan Bank Indonesia, OJK, Asosiasi Pengusaha Oleh-Oleh (ASPOO) dan BliBli.com.
"Program penjualan produk UMK dalam bentuk parsel lebaran yang diinisiasi Bapak Gubernur Jawa Tengah sejak tahun 2021, mendapatkan respons yang sangat positif dari masyarakat," ungkap Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jateng Ema Rachmawati di Gedung Gradhika Bhakti Praja kompleks kantor Gubernur Jateng di Semarang, Selasa (7/3).
Menurut Ema, banyaknya peserta tahun meningkat menjadi 125 UMKM dari 34 kabupaten/kota di Jateng dibandingkan pada 2022 yang hanya melibatkan 80 UMKM. Oleh karena itu Ema optimistis hasil penjualan program Parsel Lebaran tahun ini bisa mencapai Rp5 miliar.
"Mengaca dua tahun lalu, hasilnya juga sudah cukup besar," kata Ema.
Ema juga mengungkapkan bahwa total penjualan Parsel Lebaran pada 2021 mencapai Rp2,1 miliar, sedangkan pada 2022, meningkat hingga mencapai Rp4,18 miliar.
Barang yang terdapat di Parsel Lebaran tahun ini juga lebih bervariasi. Selain makanan-minuman, terdapat beragam kerajinan tangan, pakaian untuk perempuan, laki-laki hingga anak, dan juga sembako. Seluruh barang juga sudah menjalani proses kurasi.
Clon pemesan parsel bisa melihat katalog yang dapat diunduh melalui link bit.ly/KatalogParcelJateng-2023. Selain itu, pemesan juga dapat menghubungi pusat panggilan (call center) ASPOO, ataupun melalui marketplace BliBli.
"Tahun lalu juga melalui BliBli, juga ada yang beli dari Kalimantan. Bahkan ada juga pemesanan dari Jakarta, Bandung. Hanya tahun lalu kita belum siap armada. Jadi enggak bisa. Mudah-mudahan tahun ini, teman-teman ASPOO bisa siap armada, jadi kalau ada pemesan luar daerah, bisa," beber Ema.
Sekretaris Daerah Jateng Sumarno menambahkan, momen ini merupakan bentuk memberdayakan UMKM di provinsi setempat. Ia juga mendorong ASN utamanya untuk berpartisipasi melarisi dagangan UMKM yang ikut Parsel Lebaran.
"Teman UMKM juga kami mohon bisa menjaga kualitas barangnya, produknya. Kemarin juga sudah dikurasi dari teman-teman. Tolong itu dijaga. Menjaga kualitas ini menjadi kunci untuk keberlanjutan," pesan Sumarno.
Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jateng Rahmat Dwisaputra mengatakan bahwa program tersebut merupakan wujud sinergi antar pemangku kepentingan untuk mengembangkan UMKM di daerah, khususnya di Jateng.
Dalam acara peluncuran Parsel Lebaran produk UMKM dan parsel produk desa dampingan tahun 2023 juga dilakukan rangkaian kegiatan road to 'Gayeng Expo' ditandai dengan mini expo. Sebanyak sepuluh stan berdiri di halaman kantor Gubernur. (S-3)