06 March 2023, 13:05 WIB

Pastikan Kecukupan Gizi Melalui 68 Bagi Kesehatan Remaja


Budi Ernanto |

PROSES tumbuh kembang anak-anak di Tanah Air harus didorong dengan pemenuhan gizi yang baik. Apalagi mereka akan menjadi penerus bangsa.

Kecukupan gizi anak dan remaja merupakan bagian dari Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs). Seiring peningkatan populasi anak dan remaja di Indonesia diperlukan perhatian khusus karena akan berdampak pada tumbuh kembang, pemikiran, serta nalar mereka.

Hal tersebut menjadi pemikiran alumni SMAN 68 Jakarta yang dipimpin oleh Sekretaris Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BP2SDM) KLHK Ade Palguna R yg merupakan angkatan pertama di sekolah itu.

Dirancang lah suatu program untuk memantau dan memastikan kecukupan gizi bagi murid-murid di SMAN 68, yakni 68 Bagi Kesehatan Remaja dan diluncurkan pada Senin (6/3) serta didukung oleh Puskesmas Kenari. Kegiatan itu dilakukan meliputi pengecekan kesehatan murid-murid di tahap awal program untuk mengetahui data awal tingkat Kesehatan dan kesemaptaan murid-murid. 

“Kegiatan sungguh bermanfaat bagi murid-murid,” tutur Kepala Sekolah SMAN 68 Yunidar. “Terlebih karena murid-murid kami sebagian besar penerima KJP/Kartu Jakarta Pintar sesuai zonasi,” sambung dia.

Kegiatan peningkatan kecukupan gizi dan kesehatan murid ini dilaksanakan oleh alumni SMAN 68 angkatan pertama yang merasa beruntung dapat menimba pengetahuan di SMA itu.

Baca juga: Fortinet: Adopsi Digital Tingkatkan Tren Serangan Siber

Dalam kegiatan tersebut juga telah dipilih beberapa Duta Remaja yang akan menjelaskan mengenai siklus kehidupan manusia, hal-hal mengenai kecukupan gizi remaja dan dampaknya, kerentanan dan risiko sebagai remaja termasuk kesehatan mentalnya, pentingnya mencintai dan bangga terhadap tanah air, dan bagaimana merancang masa depan yang bermanfaat.

“Kami berusaha untuk melibatkan dan memperoleh dukungan dari teman-teman alumni yang cukup beruntung dan sukses, untuk ikut membantu kegiatan ini,” ujar Vice President, Head of Social Investment Dept PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk R Artsanti yang juga alumnus pertama SMAN 68.

Sementara Founder Desa Bukit Indah Foundation Yusnain Yusuf menambahkan, “Menyenangkan bisa bekerjasama kembali dengan teman-teman masa SMA lebih empat dekade yang lalu,” ujarnya. “Teman-teman sangat bersemangat untuk bekerja bakti dan memberi kembali bagi sekolah yang telah membesarkan mereka.” (R-3)

BERITA TERKAIT