KENAIKAN kasus campak di Provinsi Papua Tengah disebabkan oleh rendahnya cakupan imunisasi MR untuk anak-anak di tahun 2022.
Ketua Majelis Pakar PP Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI), Ede Suryana mengungkapkan bahwa sistem surveilans dan kewaspadaan dini penyakit menular harus diperbaiki dan diperbaharui.
"Semua penyakit menular harus dipantau secara rutin apalagi penyakit yang termasuk prioritas dan ada program imunisasinya," kata Ede saat dihubungi pada Minggu (5/3).
Baca juga: Survei ke Saudi, Kemenag Jajaki Perbaikan Tata Kelola Dam Haji
Ede mengingatkan kepada provinsi, kabupaten, kecamatan hingga desa melakukan intervensi khusus agar cakupan imunisasi meningkat dan perkembangan/peningkatan kasus terpantau dan bisa dikendalikan secepatnya.
"Lakukan identifikasi dan intervensi kepada faktor-faktor penyebab agar kasus tak berulang, kemudian interview cepat dan tepat bagi warga yang terkena campak atau penyakit menular lainnya," terangnya.
Terakhir Ede menegaskan untuk meng-upgrade kapasitas sistem kesehatan daerah termasuk SDM yang fokus pada pencegahan. (H-3)