TAHUKAH kalian, kalau permukaan bumi itu bentuknya tidak rata dan selalu berubah setiap waktu? Bentuk bumi yang beragam tersebut biasa dikenal dengan relief bumi.
Pembentukan relief bumi ini tidak terjadi begitu saja. Ada dua energi yang menyebabkan terjadinya proses pembentukan relief bumi. Lalu apa saja ya kedua energi itu? Yuk simak bahasan berikut.
Kedua energi yang menyebabkan terbentuknya relief bumi yakni sering disebut tenaga eksogen dan endogen. Apa sih tenaga eksogen dan endogen itu? Terus kira-kira dampaknya apa ya? Ini bahasannya:
1. Pengertian Tenaga Eksogen dan Endogen
Tenaga eksogen adalah tenaga pembentuk permukaan bumi yang berasal dari luar bumi, termasuk kegiatan manusia yang berasal dari atas permukaan bumi. Ini bisa berarti air, angin, organisme, sinar matahari dan es.
Tenaga eksogen dapat mengubah bentuk permukaan bumi menjadi berlubang, berbukit, dan bentuk lainnya.
Tenaga eksogen ini bersifat merusak artinya menyebabkan terjadinya digeser atau erosi pelapukan dan pengangkutan material. Pada proses dan menghasilkan bentuk sisa (residual) terbentuk endapan (deposititional).
Sementara itu, tenaga endogen disebut juga tenaga konstruktif, tenaga yang berasal dari dalam bumi. Mengutip Modul Geografi Kelas X, proses endogen merupakan dinamika di dalam litosfer sebagai akibat proses fisika dan kimia berupa tekanan terhadap lapisan-lapisan batuan pembentuk litosfer atau aktivitas magma.
Tenaga endogen dapat berupa tekanan vertikal dan horizontal. Tekanan vertikal menimbulkan tonjolan di permukaan bumi, sedangkan tekanan horizontal memunculkan lipatan-lipatan muka bumi, retakan, dan pematahan lapisan-lapisan litosfer sampai membentuk sesar.
2. Ciri ciri tenaga eksogen dan endogen
Ciri-ciri tenaga eksogen bersifat merusak sehingga menyebabkan terjadinya pelapukan, erosi atau pengikisan, gerak massa batuan, dan pengendapan.
Sedangkan, ciri khas yang dimiliki oleh tenaga endogen mempunyai sifat membentuk permukaan bumi menjadi tidak rata. Daerah yang pada awalnya rata bisa menjadi tidak rata dan sebaliknya. Daerah yang mulanya tidak rata bisa menjadi rata. Sebagai hasil dari tenaga endogen ini bisa berupa gunung, bukit ataupun pegunungan. Dari sini kita mengetahui bahwa hasil dari tenaga endogen ini bisa berupa cembungan maupun berupa cekungan.
3. Contoh tenaga endogen dan eksogen.
Adapun contoh tenaga eksogen yakni erosi atau pengikisan, pelapukan, sedimentasi atau pengikisan, dan juga tenaga dari meteorit. Sementara, contoh tenaga endogen yakni vulkanisme, epirogenesa, tektonisme, dan orogenesa. Vulkanisme misalnya gempa karena gunung meletus, tektonisme misalnya gempa karena pergerakan lempeng dan lain lain.
4. Dampak tenaga endogen
a. Tenaga Endogen
Positif :
- Pembentukan patahan dan lipatan di permukaan bumi menyebabkan adanya keanekaragaman bentuk permukaan bumi yang dapat dinikmati sebagai suatu keindahan alam. Contoh: danau, pegunungan, sungai.
- Proses vulkanisme dapat menyuburkan tanah
Negatif :
- Gunung yang meletus akan mengeluarkan lava dan awan panas yang dapat merusak lingkungan seperti hutan, lahan pertanian, dan pemukiman penduduk.
- Bentuk permukaan bumi di Indonesia yang memiliki banyak gunung menyebabkan sering terjadinya erosi dan tanah longsor.
- Gempa tektonik menyebabkan rusaknya bangunan, retaknya tanah, rusaknya listrik dan sarana lainnya.
b. Tenaga Eksogen
Positif :
- Tenaga eksogen menghasilkan delta-delta di muara sungai. Delta sangat penting bagi aktivitas manusia, ikan dan satwa liar lainnya. Hal ini dikarenakan delta memiliki tanah yang sangat subur dengan sejumlah vegetasi.
Negatif:
- Delta mengakibatkan pendangkalan, sehingga mengakibatkan lalu lintas air terhambat dan dapat memicu terjadinya banjir.
- Abrasi yang terus-menerus menyebabkan garis pantai semakin mau ke arah daratan, sehingga banyak rumah di pantai yang hancur dan terendam laut.
- Terjadinya angin kencang dan angin puting beliung mengakibatkan rusaknya tanaman dan bangunan.(OL-5)
