GERAKAN pola hidup hemat dan bersahaja selalu diperbincangkan. Yang dimaksud dengan pola hidup hemat berarti gaya hidup yang tidak boros dan tidak berlebihan.
Sebagian kaum milenial di kota-kota besar cenderung memiliki gaya hidup konsumtif. Hal ini karena tersedia berbagai fasilitas dan pusat perbelanjaan sehingga hasrat untuk berbelanja jadi sulit terbendung. Namun, tahukah Anda apa manfaat dari perilaku hidup hemat? Apa saja akibat serta cara hidup hemat yang benar? Ayo disimak, penjelasan di bawah ini:
Manfaat Perilaku Hidup Hemat
Berikut ini adalah manfaat hidup hemat yang dirangkum dari berbagai sumber:
1. Bebas dari Hutang
Bebas dari hutang adalah salah satu manfaat hidup hemat. Pasalnya, dengan berhemat Anda akan berpikir berulang kali sebelum akhirnya memutuskan untuk membeli sesuatu.
Anda tidak akan tergoda untuk membeli sesuatu di luar batas kemampuan finansial. Terlebih jika hal tersebut justru menguras hampir seluruh uang yang Anda miliki.
2. Membentuk Kemandirian
Manfaat hemat lainnya yaitu bisa membantu membentuk diri menjadi lebih mandiri. Hal tersebut dikarenakan seseorang yang terbiasa hidup hemat sudah bisa bertanggung jawab dengan uang yang dimiliki. Kebiasaan baik ini perlu dipupuk sejak kecil.
Dengan demikian, saat memasuki usia dewasa, orang tersebut sudah tidak bertangung lagi dengan orang lain untuk memenuhi kebutuhan dirinya.
3. Terhindar dari Gaya Hidup Konsumtif
Menghambur-hamburkan uang bukan lah kegiatan yang positif. Sifat boros ini dapat menuntun kita ke dalam penyesalan. Dengan hemat, Anda akan terbebas dari gaya hidup konsumtif karena Anda hanya akan membeli barang atau keperluan sesuai dengan kebutuhan.
Anda tidak akan mudah tergoda untuk membeli barang-barang yang tidak membawa manfaat dalam kehidupan Anda.
4.Memiliki Tabungan Untuk Masa Depan
Manfaat hidup hemat yang keempat yaitu memiliki tabungan untuk masa depan. Dengan berhemat tentunya kita tidak menghabiskan semua uang yang kita punya.
Anda pasti menyisihkan sekian persen dari uang yang Anda miliki untuk ditabung. Dengan begitu Anda akan lebih siap menghadapi masa depan.
Dengan adanya tabungan masa depan, Anda juga berpeluang mewujudkan impian-impian Anda. Hidup pun menjadi sejahtera.
5. Punya Dana Cukup Untuk Pensiun
Siapa yang tidak ingin menghabiskan masa tua atau pensiun tanpa merasa tertekan masalah keuangan? Tentunya semua orang ingin seperti ini.
Jika Anda fokus pada gaya hidup hemat mulai dari sekarang, keinginan ini akan terwujud dengan sendirinya dan manfaat hidup hemat ini akan sangat terasa.
Maka dari itu, pastikan untuk rajin menabung dan memupuk gaya hidup hemat sebisa mungkin. Biarpun sedikit, lama-lama uang tabungan yang ada akan menggunung.
6. Jauh dari Sifat Sombong dan Pamer
Ini adalah manfaat hidup hemat yang cukup penting di masyarakat. Pasalnya, dengan hidup hemat kita lebih bisa mengendalikan diri untuk tidak memamerkan apa yang kita miliki.
Lain halnya dengan mereka yang boros. Orang tipe ini biasanya senang memamerkan barang dan sombong terhadap apa yang dimiliki. Mereka juga cenderung pilih-pilih dalam bergaul.
7. Sisa Dana Bisa Diinvestasikan
Jika Anda hemat, tentunya Anda memiliki lebih banyak uang yang tersisa. Terutama setelah semua kebutuhan pokok terbayar. Nah, sisa dana yang ada ini bisa disewa untuk investasi, sehingga keuangan Anda akan lebih sehat dan lebih untung!
Beberapa instrumen investasi yang dapat Anda pilih antara lain yaitu menyimpan emas, membeli reksadana, deposito, dan lainnya.
8.Memiliki Dana Darurat
Di dunia ini tidak ada sesuatu yang pasti. Oleh karena itu penting bagi kita untuk mempersiapkan segala sesuatunya. Tak Terkecuali darurat!
Dana darurat sangatlah penting untuk dipersiapkan agar Anda lebih siap dalam menghadapi kejadian apapun yang menimpa Anda. Nah, dari gaya hidup hemat ini Anda berpotensi memiliki dana darurat yang memadai.
9. Tahu Mana Prioritas Utama
Hidup hemat artinya kita tahu apa yang penting dan harus kita penuhi. Dari manfaat hidup hemat ini kita akan lebih terasa untuk memprioritaskan kebutuhan kita.
Dengan nyatanya kemampuan ini, Anda akan lebih mudah mengendalikan diri untuk tidak mengeluarkan uang hanya untuk bersenang-senang sewaktu-waktu. Misalnya, barang-barang keluaran terbaru seperti gawai, skincare, pakaian, ataupun varian makanan terbaru.
10. Menjadi Pribadi yang Bertanggung Jawab
Gaya hidup hemat dapat melarang Anda untuk lebih bertanggung jawab dalam semua keputusan yang dibuat.
Misalnya, jika Anda ingin membeli sesuatu, Anda memastikannya terlebih dahulu jika barang tersebut benar-benar Anda perlukan dan memiliki fungsi yang sesuai.
Akibat tak Berperilaku Hidup Hemat
Kebiasaan konsumtif dan gaya hidup boros akan memberikan Anda beberapa dampak negatif sebagai berikut:
1. Terjadi Krisis Keuangan
Dampak negatif hidup boros yang pertama adalah memperburuk kondisi finansial. Pengeluaran berlebihan dapat menimbulkan krisis keuangan, dimana penghasilan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan bulanan. Apalagi jika Anda mengelola bisnis pribadi, gaya hidup ini dapat beresiko pada kebangkrutan.
2. Tidak Bisa Menabung
Apakah Anda sering berbelanja barang non kebutuhan pokok berkedok “self reward” secara berlebihan? Hati-hati, kebiasaan ini juga dapat membawa dampak negatif hidup boros lho! Salah satunya adalah Anda jadi sulit mengalokasikan uang untuk menabung.
3. Hutang dan Tagihan Menumpuk
Terlalu memaksakan diri membeli berbagai barang impian membuat banyak orang terjerat hutang. Layanan pembayaran seperti pay later juga seringkali menimbulkan tumpukan tagihan tiap bulannya. Ditambah lagi, bunga cicilan hutang yang cukup besar tentu menjadi beban tersendiri.
Dampak negatif hidup boros yang satu ini tentu mengerikan. Oleh karena itu, usahakan semua pengeluaran telah ter-cover dengan penghasilan. Jika memang terpaksa berhutang, pastikan Anda mampu untuk membayarnya.
4. Tidak Memiliki Dana Darurat
Gaya hidup konsumtif dapat membuat Anda lupa bahwa terkadang kita menghadapi situasi darurat yang menimbulkan pengeluaran cukup besar. Namun, karena pemborosan, seringkali dana darurat itu tidak tersedia.
Padahal, menyisihkan dana darurat minimal 20% dari total penghasilan per bulan adalah hal yang sangat penting. Meskipun sifatnya spekulatif, namun jika suatu saat timbul pengeluaran tak terduga, tentu Anda tak perlu mencari pinjaman kesana kemari.
5. Menimbulkan Perasaan Stress
Dampak negatif hidup boros juga dapat berpengaruh pada kesehatan Anda. Ketika kondisi dompet semakin menipis padahal baru saja gajian, tentu bisa membuat siapa saja stres. Terlebih jika ada cicilan dan tagihan yang harus dibayar.
Parahnya lagi, pikiran stres juga dapat memicu munculnya berbagai penyakit fisik. Mengerikan bukan? Semoga dampak negatif hidup boros yang satu ini tidak terjadi pada Anda, ya!
6. Kesulitan untuk Membeli Properti
Memasuki usia 25 tahun, Anda mungkin mulai berpikir untuk memiliki properti berupa rumah, tanah, atau bisnis tertentu sebagai bekal di hari tua. Namun, keinginan ini tak akan terwujud apabila kita memiliki gaya hidup boros.
Dampak negatif gaya hidup boros ini tentu tidak akan muncul apabila Anda mengalokasikan 10% gaji bulanan untuk berinvestasi atau sebagai tabungan membeli properti.
7. Memicu Permasalahan dalam Keluarga
Dampak negatif hidup boros tak hanya menimpa diri sendiri, namun seringkali berimbas kepada keluarga. Misalnya, pertengkaran yang dipicu oleh gaya hidup konsumtif salah satu pasangan.
Selain itu, hutang akibat pemborosan juga dapat memicu masalah keluarga. Saat ini, banyak kreditur yang tak segan-segan meneror kerabat debiturnya ketika terjadi keterlambatan cicilan. Jika sampai terjadi, tentu hubungan Anda dan keluarga jadi kurang harmonis.
Cara Hidup Hemat
Setelah mengetahui apa dampak negatif dari gaya hidup boros, tentu Anda butuh beberapa cara untuk mengantisipasinya. Oleh karena itu, di bawah ini kami telah merangkum tips gaya hidup hemat.
1. Sisihkan Uang untuk Menabung Sejak Awal Gajian
Agar terhindar dari berbagai dampak negatif hidup boros, jangan menabung dengan uang sisa belanja. Namun, usahakan menabung sejak awal gajian. Caranya adalah dengan mengalokasikan 20% pendapatan dan menyalurkannya ke rekening tabungan tiap bulan.
2. Bersikap Bijak dalam Berbelanja
Tak hanya menabung, Anda juga perlu membuat catatan kebutuhan apa saja yang perlu Anda beli tiap bulannya. Meskipun terkesan ribet, namun cara ini efektif untuk mengurangi perilaku konsumtif. Bahkan jika perlu, Anda dapat membawa catatan belanja tiap kali pergi ke swalayan agar tidak kalap membeli banyak barang.
3. Membiasakan Diri dan Keluarga untuk Membawa Bekal
Selamatkan keluarga tercinta dari dampak negatif hidup boros dengan membiasakan mereka membawa bekal dari rumah. Cara ini tak hanya efektif mengurangi pengeluaran untuk jajan, namun juga baik bagi kesehatan, karena bekal buatan sendiri biasanya jauh lebih bergizi dibanding makanan ringan dan cepat saji.
4. Berbelanja Ketika Diskon
Cara menghindari dampak negatif hidup boros adalah berbelanja saat ada promo atau diskon. Namun, Anda perlu berhati-hati, karena biasanya di momen ini justru kita bisa kalap melihat banyaknya barang-barang dengan harga lebih terjangkau dibanding biasanya.
5. Hindari Hutang atau Sistem Belanja Pay Later
Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, salah satu dampak negatif hidup boros adalah hutang dan tagihan jadi menumpuk. Nah, solusi terbaiknya adalah jangan berhutang, kecuali Anda benar-benar terdesak.
Selain itu, hindari sistem pembayaran pay later. Meskipun dapat membantu Anda memiliki barang impian secara instan, namun bunga yang diberikan juga cukup besar. Selain itu, tagihan yang muncul tiap bulan tentu mengganggu ketenangan hidup.
Nah itu tadi dampak negatif hidup boros beserta kiatnya.(OL-5)