01 March 2023, 16:40 WIB

Pemanfaatan Fenugreek untuk ASI Booster bagi Ibu Menyusui


Mediaindonesia.com |

PRODUKSI air susu ibu (ASI) yang sedikit atau tidak lancar masih menjadi permasalahan sebagian ibu menyusui. Mengatasi persoalan tersebut, mengonsumsi ASI booster menjadi salah satu solusi. 

Dari sekian ASI booster yang banyak beredar di Indonesia, ada Fenucaps Breasfeeding yang diproduksi dari bahan herbal berupa fenugreek, jahe, dan kunyit. Fenugreek merupakan biji kelabat, yang banyak dimanfaatkan untuk kesehatan. Fenugreek telah dikenal secara mendunia sebagai makanan penambah ASI (galactogogue) yang teruji secara klinis aman dan efektif. Zat kandungan utama dalam fenugreek ialah diosgenin, apigenin, dan luteolin. Kandungan-kandungan tersebut terbukti dapat membantu kelenjar pituitari bagian depan untuk menstimulasi produksi ASI. 

Ditambah dengan racikan kombinasi jahe yang membuat pencernaan ibu dan bayi lebih nyaman serta kunyit yang kerap digunakan sebagai perawatan pascamelahirkan. Kunyit pun bisa meningkatkan produksi ASI. Jahe yang mengandung fetones untuk meningkatkan daya tahan tubuh, mengurangi pembengkakan, atau radang, sehingga membantu mengurangi risiko pembengkakan payudara (mastitis) pada ibu menyusui.

Konsuler Menyusui Fenucaps Indonesia, Hanna, menjelaskan Fenucaps merupakan ASI booster berbentuk kapsul yang mengandung bahan-bahan alami untuk meningkatkan produksi ASI sekaligus teruji klinis meningkatkan protein, lemak, dan zat besi dalam ASI. Salah satu kandungan dalam Fenucaps yang baik untuk ibu menyusui ialah fenugreek, bahan herbal dari negara Timur Tengah dan Eropa Selatan, yang memang sudah dikenal sejak dahulu sebagai makanan penambah ASI. "Kombinasi bahan-bahan tersebut telah teruji secara klinis dapat meningkatkan ASI 103% dalam waktu empat minggu tanpa efek samping," ungkap Hanna dalam keterangan tertulis, Rabu (1/3). 

Fenucaps hadir di Indonesia sejak 5 Juli 2022. Ada dua produk yang ditawarkan yaitu Breasfeeding dan Lecicaps. Breastfeeding merupakan hasil inovasi dan temuan riset ilmiah dengan judul The Effects Of Fenugreek, Ginger and Tumeric on Breastmilk yang dipublikasikan oleh Academy of Breastfeeding Medicine, New York, dalam jurnal mereka, Breastfeeding Medicine pada 2018. "Riset tersebut membuat Fenucaps menjadi brand produk suplemen ASI pertama di Indonesia yang memiliki riset dalam jurnal Breastfeeding Medicine yang telah diakui secara internasional, terbukti meningkatkan ASI tanpa efek samping," ungkap Hanna. 

Hanna juga menjelaskan, masalah ASI pada ibu menyusui berbeda-beda. Ada ibu menyusui yang memiliki produksi air susu sedikit sehingga membutuhkan ASI Booster. Sebagian lagi ada ibu menyusui yang mengalami sumbatan pada payudara membuat air susu kurang lancar, sehingga yang diperlukan ialah pelancar ASI. Menjawab permasalahan tersebut, Lecicaps merupakan suplemen kesehatan berbahan dasar ultralec lecithin dan organic non-GMO soya yang membantu melancarkan saluran ASI dalam payudara. Hal ini menjadikan Lecicaps sebagai pelopor ASI dengan kandungan utama Lecithin untuk ibu menyusui yang mengalami sumbatan atau pembengkakan pada payudara akibat sumbatan ASI yang telah bersertifikasi BPOM. 

Kandungan ultralec lecithin merupakan kandungan yang diformulasikan dengan teknologi tinggi yang dapat diserap dalam hitungan detik oleh tubuh. Selain itu, kandungan soya kerap kali dijadikan bahan baku tempe dan tahu menjadikan bahan ini ramah di tubuh para ibu-ibu Indonesia. "Bagusnya lagi, kandungan soya dalam Lecicaps merupakan soya non-GMO kualitas premium yang tidak diragukan lagi khasiatnya," paparnya.

Pelancar ASI juga membantu mendorong ASI yang lengket sehingga menumpuk pada dinding payudara dan dapat memicu pembengkakan lalu infeksi payudara ibu menyusui atau disebut mastitis pada payudara ibu menyusui. "Dikemasnya Lecicaps dalam kapsul berbahan dasar tanaman tersebut membuat produk ini mudah larut dalam tubuh dan terjaga efektivitas kandungannya," jelas Hanna. Selain itu, Lecicaps sebagai lecithin herbal yang dikhususkan untuk ibu menyusui juga sudah mengantongi sertifikasi BPOM. (OL-14)

BERITA TERKAIT