Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menyebut tengah melakukan diskusi dengan Direktur Umum Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus dan berbagai negara lainnya untuk mengumumkan status endemi di tahun ini.
"Endemi kita lihat kita sedang bicara dengan WHO, kita bicara dengan WHO nanti sama Tedros mau langsung. Teman-teman yang di bawah Tedros juga sudah dapat masukan" kata Budi, Selasa (21/2).
Sementara itu Indonesia juga sedang melakukan diskusi dengan negara-negara lainnya seperti Jepang dan Amerika Serikat untuk menetapkan status endemi di tahun ini.
"Dan kita konsulatasi dengan negara lain yang juga akan mendeclare endemi tahun ini seperti Jepang dan Amerika," ucapnya.
Diketahui parameter beralihnya status pandemi ke endemi antara lain keterisian tempat tidur di rumah sakit, angka kematian, dan penularan kasus di masyarakat. Berdasarkan laporan Satgas Covid-19 kasus konfirmasi harian di Indonesia bertambah hanya 119 kasus dan angka kematian hanya ada 2 kasus.
Sebelumnya presiden juga telah mencabut pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di seluruh wilayah pada Desember 2022. Keputusan tersebut diambil setelah adanya laporan bahwa kasus COVID-19 harian mencapai 1,7 kasus per 1000.000 penduduk, positivity rate mingguan mencapai 3,35%, tingkat perawatan rumah sakit berada di angka 4,79%, dan angka kematian di angka 2,39%.
Ini semua berada di bawah standar dari WHO, seluruh kabupaten/kota di Indonesia saat ini berstatus PPKM level 1 dimana pembatasan kerumunan dan pergerakan orang di tingkat rendah. (Iam)