DOMPET Dhuafa melalui Disaster Management Center (DMC) turut tergabung dalam Tim Indonesia Search and Rescue (INASAR) dan menyisir lokasi reruntuhan gempa di Turki.
"Proses evakuasi korban gempa Turki siang ini ditemukan lima korban meninggal dunia. Lokasinya di Çekmece, Distrik Antakya, Provinsi Hatay, Turki," terang Manager Response-Recovery DMC Dompet Dhuafa Narwan ketika melaporkan situasi dari Hatay, Turki, Selasa (14/2) waktu setempat. Ia ditemani dr Sjarif Darmawan, Sp.B yang merupakan seorang dokter spesialis bedah RS Rumah Sehat Terpadu Dompet Dhuafa.
Bersama tim, mereka mendatangi lokasi-lokasi terdampak bencana kendati ada kendala terbesar yakni cuaca yang dingin. Mereka menyusuri reruntuhan puing-puing gedung yang hancur akibat gempa bersama tim INASAR. Para korban yang ditemui masih hidup mengucapkan terima kasih kepada relawan dari Indonesia yang membantu evakuasi.
Dilaporkan korban tewas akibat gempa bumi melewati 37 ribu jiwa. Sebanyak 31.643 jiwa meninggal di Turki, sementara lebih dari 5.800 jiwa tewas di Suriah. "Dompet Dhuafa akan turut bantu dalam aksi SAR-Evakuasi dan distribusi logistik," lanjut Narwan.
Ia menuturkan saat ini Indonesia dipercaya memimpin SAR internasional gabungan secara bergantian selama tujuh hari. "Ya, evakuasi akan terus dilakukan, hingga kemarin pun masih ditemukan korban selamat salah satunya ada ibu hamil," ungkap Narwan.
Melihat kebutuhan bantuan tenaga tambahan, DMC Dompet Dhuafa akan segera berangkatkan tim tambahan yang terdiri dari SAR-Evakuasi dan juga jurnalis. "Rencana akan segera kami kirimkan tim tambahan guna bantu percepatan penanganan respons gempa bumi Turki-Suriah. Mohon doa dan dukungannya," terang Haryo Mojopahit selaku Chief Executive DMC Dompet Dhuafa. (RO/O-2)