KEDUKAAN akibat gempa yang dirasakan warga Turki dan Suriah menyita simpati publik di Tanah Air. Palang Merah Indonesia (PMI) berkoordinasi dengan jejaring internasional (IFRC) untuk membantu meringankan penderitaan korban terdampak gempa melalui Bulan Sabit Merah Turki serta Bulan Sabit Merah Suriah.
Sekretaris Jenderal PMI AM Fachir menyatakan, pada tahap awal, PMI mengirimkan uang senilai US$100 ribu untuk kedua negara tersebut. PMI akan terus menjalin kontak dengan jejaring internasional untuk kesiapan bantuan lain.
Selain itu, PMI tengah menyiapkan tim kesehatan darurat yang akan ikut serta dengan tim gabungan pemerintah. "Sesuai arahan Ketum (Jusuf Kalla), kami menyiagakan bantuan lain bila memungkinkan. Sebagai organisasi kemanusiaan dengan jejaring internasional, PMI terlibat aktif dalam pelayanan kemanusiaan global," jelas Fachir.
PMI telah bersurat kepada Bulan Sabit Merah Turki dan Suriah terkait bantuan kemanusiaan tersebut. Dalam surat tertanggal 7 Februari itu, JK menyampaikan dukungan kepada mereka dalam menjalankan tugas kemanusiaan. JK meyakini Bulan Sabit Merah Turki maupun Suriah akan mencurahkan kemampuan maksimalnya untuk merespons dampak gempa berkekuatan 7,8 magnitudo tersebut. "Dengan semangat solidaritas, persahabatan serta kerja sama, kami berharap semua warga terdampak bencana dapat segera pulih," tukas JK.
Solidaritas antarperhimpunan nasional (Palang Merah dan Bulan Sabit Merah) berbagai negara digerakkan dalam bencana berskala besar, salah satunya seperti terjadi saat tsunami Aceh 2004. Fachir menambahkan, Bulan Sabit Merah Turki termasuk salah satu yang selalu siaga membantu warga Indonesia dalam krisis bencana.
"Warga Turki melalui Bulan Sabit Merahnya ialah saudara dalam kemanusiaan. Mereka terlibat aktif juga dalam penanggulangan bencana Gempa Sulteng," tukas Sekjen. (RO/OL-14)