04 February 2023, 20:04 WIB

Contoh Majas Metafora dan Artinya


Meilani Teniwut |

CONTOH majas metafora sangatlah banyak dan terbilang unik. Dikatakan unik karena pada umumnya majas merupakan gaya bahasa unik dan sebagai pemanis yang digunakan untuk menyampaikan suatu hal dengan kalimat berbeda yang lebih menggugah emosi pembaca.

Majas terdiri atas beberapa jenis yang masing-masing memiliki fungsi berbeda. Ada yang sebagai perumpamaan sifat manusia dalam bentuk benda hidup lain. Ada juga yang mengungkapkan sesuatu secara berlebihan, hingga menyamakan kedua hal dalam satu bentuk kalimat.

Majas yang digunakan untuk menyamakan dua hal melalui perbandingan dikenal dengan istilah majas metafora. Pada kesempatan kali ini, Media Indonesia akan mengajak kalian membahas mengenai majas metafora, ciri-ciri, bentuk, hingga contoh kalimatnya. Jika tertarik dengan pembahasan tersebut, simak hingga akhir, ya!

Pengertian majas metafora

Melansir dari zenius.net, majas metafora adalah gaya bahasa yang digunakan untuk mengungkapkan sesuatu dengan cara yang lebih imajinatif atau membayangkan. Selain itu, penggunaan kata-kata dalam satu kalimat majas metafora juga tidak menggunakan arti yang sebenarnya.

Majas metafora juga bisa diartikan sebagai kalimat perumpamaan, ibarat, atau sindiran dengan menyamakan kata dengan sesuatu yang hampir sama dengan kata aslinya. Menurut Kamus Besar Indonesia (KBBI) daring, majas adalah cara melukiskan sesuatu dengan jalan menyamakannya dengan sesuatu yang lain. 

Biasanya majas ini digunakan oleh para seniman dalam pembuatan karya, seperti novel, narasi drama, puisi, prosa, dan lain-lain guna memperindah kata-kata yang dipakai dan membuat karya terasa lebih hidup.

Contoh majas metafora

Setelah membaca penjelasan majas metafora, berikut contoh-contohnya. 

1. Bagus merupakan bintang kelas di kelasnya.

Penjelasan: bintang kelas adalah murid pintar.

2. Kita harus lapang dada dengan adanya musibah ini.

Penjelasan: lapang dada adalah sabar.

3. Si jago merah melahap habis puluhan toko di pasar baru.

Penjelasan: Si jago merah adalah api.

4. Andre merupakan anak emas Pak Jamil, seorang lurah di desa Kuto.

Penjelasan: Anak emas adalah anak kesayangan.

5. Tikus kantor masih banyak di negeri ini.

Penjelasan: Tikus kantor adalah koruptor.

6. Sepulang dari Jakarta, kakakku membawa buah tangan.

Penjelasan: Buah tangan adalah oleh-oleh.

7. Demi mencukupi kebutuhan keluarga, Dedi rela membanting tulang setiap hari.

Penjelasan: Membanting tulang adalah bekerja keras.

8. Candra selalu cari muka di hadapan guru.

Penjelasan: Cari muka adalah berbuat baik hanya ingin dinilai baik demi mendapatkan sesuatu.

9. Ibu tersebut murung karena si buah hati belum pulang.

Penjelasan: Buah hati adalah anak.

10. Dewi malam telah keluar dari balik awan.

Penjelasan: Dewi malam adalah bulan.

11. Banyak lelaki memperebutkan mawar desa itu untuk dipersunting.

Penjelasan: Mawar desa bisa berarti gadis, cantik, wanita yang belum menikah.

12. Dia dikenal sebagai kutu buku di kelas kami.

Penjelasan: Kutu buku bisa diartikan gemar membaca.

13. Menjadi anak yatim adalah ujian berat bagi saya.

Penjelasan: Ujian bisa diartikan cobaan.

14. Rumahnya habis dilalap si jago merah.

Penjelasan: Si jago merah bisa diartikan api.

15. Dia itu kepala batu, susah menasihatinya.

Penjelasan: Kepala batu bisa diartikan susah dinasihati.

16. Cinta ibu kepada buah hatinya tak pernah berhenti.

Penjelasan: Buah hati bisa diartikan anak.

17. Akhirnya dia menikah dengan pujaan hatinya.

Penjelasan: Pujaan hati bisa diartikan kekasih.

18. Dia keras kepala, tidak mempan dilarang.

Penjelasan: Keras kepala bisa diartikan teguh pendirian.

19. Dia berasal dari kota gudeg.

Penjelasan: Kota gudeg bisa diartikan Yogyakarta.

20. Ani baru saja pulang dari negeri sakura.

Penjelasan: Negeri sakura bisa diartikan negara Jepang.

Demikian penjelasan tentang majas metafora. Rupanya menarik bukan? Semoga bermanfaat yah. (OL-14)

BERITA TERKAIT