PERENCANAAN produksi adalah susunan atau rangkaian kegiatan yang harus dan akan dilakukan untuk melangsungkan kegiatan produksi. Maka, dalam melakukan kegiatan perencanaan produksi dibutuhkan sebuah abstraksi mengenai hal-hal yang dibutuhkan untuk mengoptimalkan kegiatan nantinya.
Maka, hal-hal yang berhubungan dengan kegiatan produksi, seperti bentuk barang, ukuran, jumlah, hingga jenis barang menjadi sebuah konsiderasi yang perlu dipertimbangkan agar kegiatan produksi dapat berjalan dengan optimal.
Tujuan Perencanaan Produksi
Sesuai dengan definisinya sebelumnya, perencanaan produksi membantu untuk mengoptimalkan kegiatan dengan menyusun rangkaian kegiatan yang harus dilakukan. Maka, tujuan dari perencanaan produksi dapat diurutkan sebagai berikut:
1. Mengoptimalkan penggunaan sumber daya secara efisien dengan perhitungan matematis dan logika
2. Menciptakan gambaran hasil produksi yang dapat diciptakan
3. Meminimalisir kesalahan yang mungkin terjadi pada saat kegiatan produksi untuk mengurangi biaya yang keluar
4. Membantu kesinambungan kegiatan pascaproduksi
Langkah-Langkah Perencanaan Produksi
Untuk melakukan kegiatan perencanaan produksi, anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut agar kegiatan produksi nantinya dapat berjalan dengan baik.
1. Menyusun langkah-langkah kegiatan produksi
Pada perencanaan produksi, penting untuk melakukan penyusunan atau alur dari barang mentah hingga menjadi barang jadi. Tahapan-tahapan ini biasa juga disebut dengan routing. Pada saat melakukan routing, anda dapat menyusun rencana kegiatan seperti cara mendapatkan barang mentah, pengelolaan barang mentah, hingga hasil dari barang mentah hingga menjadi barang jadi.
2. Menyusun jadwal dari produksi
Pada saat perencanaan produksi, penting untuk melakukan penetapan jadwal pada saat produksi. Hal ini untuk menciptakan optimalisasi pada kegiatan produksi. Dengan mengikuti jadwal yang telah ditentukan, maka tujuan dari produksi secara langsung berjalan dengan rencana yang disusun.
3. Melakukan pengelolaan
Untuk menciptakan hasil produksi yang maksimal, maka dibutuhkan pengelolaan yang optimal juga. Maka, pada saat melakukan perencanaan produksi, penting untuk memperhatikan pengolahan dari proses hingga akhir produksi.
4. Melakukan review
Produksi yang baik juga diikuti dengan follow up untuk mengetahui kesalahan atau kekeliruan yang telah dibuat. Maka, pascaproduksi pun penting untuk merencanakan pengkajian ulang dari kegiatan produksi yang telah dilaksanakan.(OL-5)