01 February 2023, 14:57 WIB

Menkes Ingin Kasih Hadiah ke Presiden dengan Turunkan Stunting


Putri Anisa Yuliani |

PEMERINTAH sedang berupaya keras untuk menurunkan tingkat lambat tumbuh kembang anak atau stunting yang saat ini mencapai 21% dan Presiden Joko Widodo ingin agar angka ini menurun ke 14%.

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menyebut harus ada rencana aksi agar stunting dapat ditekan semaksimal mungkin.

Pemerintah pusat akan bekerja sama dengan pemerintah daerah yang telah memiliki angka stunting yang rendah guna menjadi contoh seperti DKI Jakarta yang saat ini memiliki prevalensi stunting sebesar 16%. Hal itu, ia katakan usai menggelar rapat bersama Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono di Balai Kota, Rabu (1/2).

Budi menginginkan agar ada daerah yang dapat menurunkan angka stunting hingga menjadi 5% saja seperti tingkat stunting di negara-negara maju.

"Yuk, kita kasih hadiah ke Bapak Presiden ada provinsi di bawah 5% karena DKI sekarang 16%. Tadi kita bicarakan bagaimana caranya kita bisa kasih contoh satu provinsi di Indonesia itu sama dengan negara maju level stuntingnya dan Pak Gubernur komit. Saya tidak mungkin bisa kerja sendiri tanpa dukungan kepala daerah," kata Budi.

Baca juga: Ini Strategi Pemprov DKI Atasi Kemiskinan Ekstrem dan Stunting

Pekan ini, Kemenkes dan jajaran Pemprov DKI bakal mematangkan rencana aksi penurunan stunting. Sehingga pekan depan, rencana aksi itu bisa dieksekusi.

Hal tersebut pun disambut positif oleh Pj Gubernur Heru Budi Hartono. Ia menegaskan dalam menangani stunting diperlukan kepastian data. Untuk itu, sinkronisasi data antara pemerintah pusat dengan Pemprov DKI menjadi penting.

"Data kami sudah punya. Pak Menteri sudah punya tinggal dikombinasikan saja mungkin 1-2 hari nanti Pak Menteri bisa menyampaikan setelah itu tadi saya memerintahkan kepada seluruh jajaran kami, masuk ke posisi ke lapangan bisa ke posyandu," tuturnya.(OL-5)

BERITA TERKAIT