31 January 2023, 22:30 WIB

BMP Beri Perhatian Khusus Masalah Stunting


Media Indonesia |

BUNDA Merah Putih (BMP) memberikan perhatian khusus kepada masalah stunting yang terjadi di sejumlah wilayah. 

Untuk itulah dalam rangka memperingati Hari Gizi Nasional ke-62 BMP- relawan Indonesia-  menggelar pemeriksaan, konsultasi, seminar kesehatan gratis hingga memberikan tambahan paket nutrisi kepada para peserta, di Sekretariat BMP, Jakarta, kemarin. 

Hari Gizi Nasional menjadi momentum untuk membangkitkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap pentingnya penerapan gizi seimbang guna kualitas kesehatan yang lebih baik. Dengan mengangkat tema Cegah Stunting Persiapkan Pemimpin-pemimpin Masa Depan yang Gemilang, BMP berharap hal tersebut bermanfaat bagi masyarakat, khususnya untuk balita, ibu hamil dan menyusui.

Ketua BMP Angela Brigita mengatakan gerakan ini sekaligus untuk ikut mendukung program pemerintah dalam mencapai target penurunan prevalensi stunting sebesar 14% di 2024. "Alhamdulillah acaranya berjalan lancar karena kami memang mempersiapkannya dengan sangat matang dan berkat bantuan semua pihak. Selain itu, antusias dan minat para peserta juga sangat tinggi yang membuat kami lebih bersemangat," ujar Bungit (Bunda Gita)- sapaan Angela Brigita dalam keterangannya.

BMP dibantu sejumlah tenaga kesehatan dari Djajakusumah Hospital Group juga menggelar seminar kesehatan dengan tema Urusan Stunting Selalu Penting. Stunting adalah adalah gangguan tumbuh kembang anak yang disebabkan kekurangan asupan gizi, terserang infeksi, maupun stimulasi yang tak memadai. Gangguan ini menimbulkan masalah pada pertumbuhan yang menyebabkan tinggi badan sang anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari rata-rata teman-teman seusianya.

Bungit berharap apa yang dilakukan BMP bisa membantu perbaikan gizi para peserta dan lingkungan sekitar, guna menekan angka stunting. Apalagi, penekanan angka stunting merupakan program nasional yang digaungkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sehingga harus didukung dan disukseskan.

Sementara itu, salah satu peserta pemeriksaan dan konsultasi kesehatan, Ina Trisnawati, mengaku sangat senang dan sangat terbantu dengan acara ini. Pasalnya, mendapatkan informasi lengkap tentang kondisi kesehatan dan tumbuh kembang putranya yang berusia 5 tahun.

"Tinggi dan berat badan anak saya memang terlihat sangat kurang ideal untuk seusianya. Tadi juga disampaikan dokternya untuk mengurangi makanan yang manis-manis seperti permen, es krim, es dari minuman kemasan, coklat dan camilan-camilan instan. Mamang selama ini anaknya selalu minta jajan dan susah makan," tuturnya. (RO/O-2)

BERITA TERKAIT