MENTERI BUMN Erick Thohir ikut mendorong penurunan prevalensi stunting di Indonesia, hingga bisa memenuhi target 14 persen pada 2024.
Salah satu solusi yang dihadirkan oleh orang nomor satu di Kementerian BUMN itu adalah dengan memproduksi minyak goreng merah yang kaya akan manfaat kesehatan.
“Minyak goreng merah kayak nutrisi dan vitamin E dan Vitamin A. Hal ini memiliki dampak positif sebagai salah satu upaya menekan stunting di Indonesia yang awalnya 37 persen menjadi 14 persen pada tahun depan,” kata Erick Thohir.
Tak hanya itu, minyak goreng merah juga dikatakan mampu meningkatkan kesejahteraan para petani di Indonesia. Hal itu karena proses produksi dari minyak pengganti minyak goreng tersebut akan melibatkan para petani.
Baca juga : DPR Ajak Semua Pihak Bantu Presiden Turunkan Stunting Hingga 14% di 2024
Erick Thohir mengatakan setiap 1.000 hektar lahan perkebunan sawit akan dibangun 1 pabrik produksi minyak goreng merah yang bekerja sama dengan koperasi petani setempat.
"Produksi minyak makan merah dapat mendorong ekonomi rakyat sebab produksinya bekerja sama dengan koperasi petani sawit,” tutur Erick Thohir.
“Kita percayakan kepada petani bagaimana mengelola sumber daya alamnya, karena itu kami melakukan terobosan mendirikan pabrik minyak makan merah per 1.000 hektare lahan,” tandasnya. (RO/OL-7)
