PERKEMBANGAN politik dan ekonomi Tiongkok saat ini berkembang pesat, bahkan banyak yang menyebut Negeri Tirai bambu itu akan menjadi salah satu negara superpower dengan kekuatan ekonomi terbesar di dunia. Sebagai salah satu negara terbesar di dunia,
Tiongkok tidak hanya terkenal dengan kehebatannya dalam menciptakan sebuah teknologi baru, tetapi juga ekonomi dan kekuatan militernya.
Melalui program Belt and Road Initiative (BRI), RRT kini tengah membantu negara-negara mitra untuk berkembang secara politik dan ekonomi bersama Tiongkok. Dalam kata lain, ke depan tidak menutup budaya dan bahasa Tiongkok akan lazim digunakan untuk mempermudah perdagangan. Bahkan saat ini istilah Petroyuan telah menggeser dominasi dollar Amerika dalam transaksi minyak dan gas.
Founder Kampung Mandarin Beijing Ranggadani Aditya menuturkan, minat orang untuk mempelajari bahasa Mandarin saat ini cukup tinggi. Sejak dikenalkan 28 Agustus 2018 lalu, pihaknya telah mencetak ratusan lulusan yang sukses untuk meneruskan pendidikan di Tiongkok atau mendapatkan pekerjaan di perusahaan-perusahaan asal Tiongkok.
Pria lulusan Beijing Language Culture University (BLCU) ini menuturkan saat ini bahasa Mandarin cenderung ekslusif sehingga masyarakat yang ingin belajar perlu mengeluarkan dana yang tak sedikit. Makanya, Ia pun berinisiatif untuk membuka kursus dengan Camp Mandarin Area pertama di Indonesia sehingga peserta kursus bisa langsung praktik.
Baca juga : Ini Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Memilih Mainan untuk Balita
"Kursus bahasa Mandarin itu mahal, semoga hadirnya Kampung Mandarin Beijing ini bisa menjadi solusi. Apalagi program kami lengkap online dan offline, dengan metode yang memudahkan dan harga yang bisa dijangkau semua kalangan," lanjutnya.
Menurutnya, saat ini Tiongkok sebagai mitra dagang terbesar Indonesia perlu dipelajari dengan cukup serius, sebagai gambaran saja neraca dagang Indonesia dan Tiongkok pada 2021 tumbuh 58,43% dengan nilai mencapai US$124,34 miliar. Beragam perusahaan Tiongkok pun mulai berinvestasi di hampir seluruh sektor di Indonesia.
"Tiongkok ini sedang maju pesat, ekonomi mereka tumbuh dan perkembangan teknologinya juga pesat. Ini peluang bagi anak bangsa untuk bekerja di perusahaan asal Tiongkok, tentunya dengan keahlian bahasa ini gaji yang mereka terima akan lebih besar," lanjutnya.
Oleh karenanya mempelajari budaya serta bahasa Tiongkok di masa depan akan memberikan kesempatan lebih, mengingat peranan ekonomi Tiongkok sebagai salah satu mitra dagang terbesar Indonesia. Sebut saja Wuling, DFSK, Oppo, Vivo, Xiaomi, TikTok hingga Alibaba merupakan perusahaan-perusahaan yang sudah dikenal luas yang hadir di Indonesia. (RO/OL-7)