12 January 2023, 21:00 WIB

Civitas Akademika Fakultas Kesehatan Masyarakat UI Raih Penghargaan 


mediaindonesia.com |

SEBANYAK 50 civitas akademika Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia (UI) yang terdiri dari mahasiswa, alumni, dan dosen FKM UI meraih penghargaan atas kontribusi mereka dalam program kerja sama UI dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

Penghargaan diserahkan dalam kegiatan Appreciation Day Kedaireka Matching Fund 2022 di Makara Art Center (MAC) UI, Depok, Rabu (11/1). 

Tim pengusul yang terdiri dari dosen FKM UI seperti Prof dra Fatma Lestari MSi PhD dan Dr.Hendra,SKM, KKK, serta dosen Sekolah Ilmu Lingkungan (SIL) Dr.Fatmah,SKM,Kes turut mendapatkan penghargaan yang diserahkan Wakil Rektor Bidang Riset & Inovasi UI drg.dr Nurtami PhD SpOf(K) tersebut.

Hadir juga, Dekan FKM UI Prof.dr.Mondastri Korib Sudaryo,MS.DSc. yang menyerahkan penghargaan kepada 16 fasilitator dan 10 narasumber terdiri dari alumni UI dan praktisi di bidang terkait seperti Chef Vindex Valentino Tengker.

Adapun asisten fasilitator yang memfasilitasi kegiatan identifikasi risiko, CHSE, dan kebencanaan di 8 provinsi penghargaannya diserahkan langsung oleh Prof dra Fatma Lestari MSi PhD. 

“Program kedaireka merupakan program yang sangat bagus sekali. Program ini mempertemukan UI dan Kemenparekraf. Program matching fund ini menjadikan hasil/karya-karya kita bermanfaat kepada masyarakat," ungkap Prof.Fatma yang juga Kepala Disaster Risk Reduction Center (DRRC) UI dalam keterangan pers, Kamis (12/1)

"Salah satu manfaat yang dirasakan para pengelola desa wisata dan dinas pariwisata adalah meningkatkan kesiapsiagaan para pengelola terhadap kebencanaan," jelasnya.

"Selain itu juga aspek CHSE diharapkan dapat terus menjaga kebersihan, kesehatan, keselamatan para pengunjung, wisatawan serta pekerja di dalam pengelola desa wisata,” ungkap Prof.Fatma.

Prof Fatma berharap melalui implementasi program kerja sama UI dan Kemenparekraf dapat mewujudkan desa wisata berkelas dunia.

"Ke depannya Indonesia diharapkan dapat bersaing di tingkat dunia dan tetap bertahan menjadi the most beautiful country in the world yang telah dinobatkan oleh Forbes," terang Fatma. 

Dalam pelaksanaannya guru besar FKM UI ini menemukan beberapa kendala seperti koordinasi antar desa wisata, dinas pariwisata, dan kementerian.

"Yang tidak kalah seriusnya program ini harus menyelaraskan program MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) dengan pelaksanaan di lapangan. Beruntungnya semua kendala tersebut dapat diatasi," pungkas Fatma.

Baca juga: Lembaga Riset UI Sebut Anies Paling Populer di Jagat Maya

Acara tersebut juga dihadiri Rektor UI Prof Ari Kuncoro SE MA PhD, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, dan Plt Dirjen Dikti Kemendikbudristek Prof Nizam.

Rektor UI Prof Ari Kuncoro mengapresiasi pelaksanaan Kedaireka. Menurut dia, apa yang sudah dilakukan UI melalui FKM dan DRRC sangat keren.

"Dari sini kita akan menemukan jawaban bagaimana pariwisata dapat menjadi penyangga pascapandemi yang membutuhkan pemulihan," katanya. 

“Kegiatan ini dilakukan lembaga yang basisnya itu Unit Kegiatan Khusus (UKK), fakultasnya adalah FKM maka ini menjadi sarana belajar bagi mahasiswa jenjang S1, S2, dan S3 juga para dosennya," ujar dia.

Menariknya, lanjut dia, untuk kinerja fakultasnya ini menjadi sangat baik karena linked dengan industri, masyarakat, pemerintah daerah, dan pusat, yang disebut sebagai modal pentahelik. 

"Saya ucapkan terima kasih Kemendikbudristek dan Kemenparekraf. Pentahelik menjadi sesuatu yang nyata bukan lagi berupa wacana," ujarnya.

Appreciation Day diadakan bukan hanya untuk internal UI yang terlibat dalam Kedaireka Matching Fund, melainkan juga lembaga non UI seperti Kemendikbudristek dan Kemenparekraf selaku mitra dalam pelaksanaannya.

Bahkan dalam pelaksanaan di lapangan tim UI didampingi langsung tim dari Kemenparekraf khususnya Direktorat Manajemen Krisis Kemenparekraf.

Dalam kesempatan berharga itu, hadir secara langsung Menparekraf Sandiaga Uno dan penghargaannya pun diberikan langsung oleh Rektor UI. 

“Di Desa Wisata Situs Gunung Padang, kami berikan pelatihan CHSE dan saat gempa saya mendapat kabar ada dari kepala dinas memberikan informasi bahwa mereka mengapresiasi pelatihan yang kami berikan," kata Sandiaga.

"Ternyata tidak kerusakan, tidak ada korban jiwa di Desa Wisata Situs Gunung Padang. Jadi kesiapsiagaan ini harus kita terus tingkatkan, kolaborasikan dengan UI yang memiliki segudang excellent, best of the best of academic, dan peneliti, bagaimana kita terus meningkatkan resiliensi,” ungkap Sandiaga. (RO/OL-09)

BERITA TERKAIT