11 January 2023, 21:20 WIB

Nama-Nama Galaksi di Alam Semesta


Joan Imanuella Hanna Pangemanan |

MENURUT Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), galaksi merupakan tata surya dan kabut-kabut. Galaksi biasanya terdiri atas beratus-ratus biliun bintang dan banyak sekali kabut.

Bumi, planet tempat kita tinggal, ialah salah satu dari beberapa planet yang berada di tata surya. Terdapat planet, satelit, meteor, komet, hingga asteroid dalam suatu tata surya.

Ciri-ciri galaksi

1. Galaksi memiliki cahaya sendiri dan cahayanya bukanlah berupa pantulan (fluorescence). Selain itu, cahaya tersebut nanti memberikan spektrum serap yang menunjukkan bahwa benda penyinar tersebut berupa benda padat dengan diliputi oleh gas-gas tertentu.

2. Galaksi memiliki bentuk khusus yakni terdapat bagian inti bercahaya di pusatnya, sehingga mudah dikenali.

3. Galaksi itu akan terlihat di luar jalur bintang Kali Serayu, sejauh apapun itu dari matahari.

Jenis-jenis galaksi

1. Galaksi spiral. 

Dalam galaksi tipe ini, bagian utamanya disebut dengan bulge dan hallo. Bulge adalah bagian pusat galaksi yang menonjol dan berupa bagian yang padat. 

Umumnya, galaksi spiral terdiri atas pusaran bintang dan medium antarbintang yang berupa garis tengah atau pusat galaksi tersebut memiliki bintang-bintang dengan umur yang sangat tua. Bintang-bintang yang ada di galaksi ini juga terdiri lagi atas bintang muda dan bintang tua. Contoh galaksi jenis spiral ialah M31 (Andromeda), M33 (Triangulum), dan M51 (Whirlpool).

2. Galaksi elips. 

Galaksi elips merupakan jenis galaksi yang diperkirakan memiliki bentuk elipsoid dan terlihat lembut, sebab terangnya cahaya pada antarbintang, sehingga hampir keseluruhan bentuknya seolah rata dan terang. Bermacam-macam bentuk pada galaksi jenis ini tentu saja dapat memengaruhi jumlah bintang di dalamnya. Contoh jenis galaksi ini adalah M32, M49, dan M59.

3. Galaksi tak beraturan.

Galaksi yang tidak memiliki bentuk khusus ini biasanya mengandung materi antarbintang yang terdiri atas gas dan debu, tetapi tetap memiliki bintang muda serta bintang tua. Beberapa di antaranya Galaxy Dwarf sebab bentuknya yang lebih kecil dibandingkan galaksi pada umumnya, contohnya M110. 

Beberapa lainnya disebut dengan Ring Galaxy sebab berbentuk layaknya cincin dengan bagian tengah sebagai pusatnya. Contohnya Objek Hong. Ada pula yang disebut dengan Lenticular Galaxy sebab bentuknya berupa perpaduan dari jenis spiral dan eliptik. Contohnya NGC 5866 HG.

Galaksi di alam semesta

1. Galaksi Bima Sakti.

Galaksi Bima Sakti tersusun atas miliaran bintang, kabut kosmis, debu-debu, dan gas-gas kosmis yang sebarannya tidak merata. Kumpulan bintang di galaksi ini bahkan dapat kita lihat dengan mata telanjang, terutama di malam hari. 

Pusat dari galaksi Bima Sakti berupa kawasan yang sangat terang dengan diselimuti kabut debut dan biasanya hanya tampak dalam gelombang radio (inframerah). Di sekitar pusat tersebut akan terdapat bintang dan bahan bintang yang membentang membentuk piring dengan garis tengah sekitar 80.000 tahun cahaya.

2. Galaksi Andromeda (M31).

Galaksi Andromeda sama dengan galaksi kita, yakni sama-sama berbentuk spiral dan jarak antara keduanya sekitar 2,5 juta tahun cahaya. Nama lain dari Galaksi Andromeda adalah Messier 31 (M.31). Messier adalah nama seorang astronom asal Perancis yang pertama kali mencatat galaksi ini ketika tengah menyelidiki keberadaan galaksi yang ada di alam semesta.

3. Galaksi Magellan Besar dan Magellan Kecil.

Kedua galaksi ini berada di belahan langit selatan, kira-kira berjarak 150.000 tahun cahaya dari galaksi Bima Sakti. Bentuknya yang berdekatan itu kerap dianggap sebagai satelit-satelit dari galaksi kita ini. Nama keduanya yakni Magellan diambil dari penemunya, yakni Ferdinand Magellan, selaku astronom berasal dari Portugal.

4. Galaksi Sombreno.

Bentuk galaksi ini ialah spiral dan terlihat seperti topi sombrero. Karenanya, dinamakan demikian. 

Nama lain dari Galaksi Sombrero alah Messier 104 (M104), yang terletak di sekitar 28 juta tahun cahaya dari galaksi kita. Inti pada galaksi ini sangat cerah, yakni pada pusat tonjolannya yang besar dan di bagian tengah dikelilingi debut.

5. Galaksi The Rose (Arp 273).

Galaksi ini berbentuk seperti bunga mawar dan berada di rasi bintang Andromeda. Oleh sebab itu ia dinamakan The Rose. 

Galaksi The Rose ini terdiri dari 2 galaksi yakni UGC 1810 dan UGC 1813. Pada UGC 1810 ini berukuran besar dan memiliki cakram yang membentuk menyerupai bunga mawar. Kemudian UGC 1810 yang berada di bawah UGC 1810 ini berbentuk lebih kecil dan bahkan menunjukkan tanda-tanda berbeda dari proses pembentukan bintang aktif pada umumnya.

6. Galaksi Sculptor (NGC 253).

Galaksi NGC 253 berbentuk spiral dan disebut sebagai galaksi paling terang sekaligus yang paling redup. Terletak di rasi bintang Sculptor selatan dengan jarak sekitar 8 juta tahun cahaya. Dalam Galaksi Sculptor memiliki banyak debu, bahkan selur-selur debunya kerap terlihat naik dari piringan galaksinya.

7. Galaksi Black Eye (M64).

Galaksi ini memiliki pita gelap yang spektakuler dalam menyerap debu yang ada di depan inti terang galaksi. Pita gelap tersebut diperkirakan terbentuk akibat tabrakan dengan galaksi lain. Sama dengan Galaksi Sombrero, galaksi ini juga ditemukan oleh Charles Messier, seorang astronom dari Perancis.

8. Galaksi Roda Biru (Blue Pinwheel Galaxy).

Galaksi ini memiliki bentuk bundar layaknya roda dengan warna biru. Galaksi ini berjarak sekitar 2 juta tahun cahaya dengan galaksi kita. Berhubung galaksi ini bertetangga dekat dengan galaksi Bima Sakti, anggotanya bahkan dapat dengan mudah dilihat oleh manusia di bumi, baik itu menggunakan binokuler maupun teropong khusus.

9. Galaksi Cartwheel.

Bentuk dari galaksi Cartwheel sangat unik. Ia mirip dengan roda pada gerobak yang berjejer dan memiliki ukuran jarak sekitar 150.000 tahun cahaya. Galaksi Cartwheel ini memiliki pusat yang sangat terang dengan jeruji debut dan gas tipis yang memancar ke arah cincin bintang yang ada di sekitarnya.

10. Galaksi Bunga Matahari (Sunflower).

Bentuk tampilannya hampir menyerupai bunga matahari dan punya nama lain Messier 63 (M63). Sama dengan galaksi Sombrero dan Black Eye, galaksi ini juga ditemukan oleh Charles Messier pada 1781. 

Berhubung bentuknya ialah spiral dengan banyak lengan, ia akan terlihat seperti pola bunga matahari. Apabila dari bumi, jaraknya sekitar 27 juta tahun cahaya, yakni berada di rasi bintang Canes Venatici. Adanya cahaya terang yang kerap kali menerangi galaksi ini sebenarnya dihasilkan oleh bintang raksasa biru-putih yang terbentuk baru-baru ini.

11. Galaksi Ursa Mayor.

Keberadaan dari galaksi yang disebut juga sebagai Galaksi Bintang Biduk ini ternyata sangat bermanfaat bagi para manusia di bumi, terutama para pelayar yang menjadikannya sebagai patokan ketika tengah berlayar pada malam ini. Tidak hanya itu, Galaksi Ursa Mayor ini juga populer di kalangan petani, karena pada kemunculannya sering dianggap sebagai penanda dari dimulainya waktu nama padi, terutama di masyarakat Jawa yang mengenalnya dengan nama Lintang Kartika.

12. Galaksi Pusaran Air (M51).

Bentuk pusaran air yang terlihat pada galaksi ini terjadi akibat gangguan gravitasi di alam semesta. Galaksi Pusaran Air alias M51 ini kerap dijadikan sasaran empuk bagi para astronom dalam upayanya mempelajari struktur dan lengan spiral galaksi. (OL-14)

BERITA TERKAIT