MENTERI Budi Gunadi Sadikin menyebut program vaksinasi covid-19 di Tanah Air cukup efektif karena tidak ada lonjakan kasus setelah gelombang dari varian omikron.
"Vaksinasi ini sudah berhasil menurunkan secara drastis kasus covid-19 di Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa program vaksinasi kita ini dilakukan dengan cukup efektif," kata Budi dalam konferensi pers secara daring, Kamis (5/1).
Baca juga: MUI Sebut Saweran untuk Pembaca Al Quran Melanggar Nilai Kesopanan
Adanya gelombang varian baru sesudah omikron yaitu varian BA.4, BA.5, XBB, dan BQ.1 ternyata tidak membuat adanya lonjakan baru di Indonesia.
Menurutnya beberapa negara besar mengalami lonjakan tapi di Indonesia tidak mengalami lonjakan yang berarti baik dari sisi kasus, hospitalisasi, maupun dari sisi yang meninggal.
"Indonesia Alhamdulillah hanya mengalami 2 gelombang yang besar atau yang tinggi yaitu gelombang delta di bulan Juni dan Juli 2021 dan gelombang omikron yang sebenarnya paling tinggi dari jumlah kasus harian tapi relatif rendah dari hospitalisasi dan kematian, gelombang omikron terjadi di bulan Juni-Juli 2022," paparnya.
Selain itu indikator penularan dari covid-19 atau angka reproduksi berada di angka 0,78 atau di bawah 1.
Indonesia berada di peringkat 5 besar dunia setelah Tiongkok, India, Amerika Serikat, dan Brazil untuk vaksinasi covid-19. Hingga kini sekitar 448 juta dosis sudah disuntikkan kepada 204 juta orang atau 64% lebih populasi Indonesia. (OL-6)
