PERKUMPULAN kepemudaan Indonesian Council of Youth Development (ICYD) atau Majelis Pengembangan Prestasi Pemuda Indonesia (MPPPI) bekerja sama dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Yayasan Cendekia Muda Madani, dan Hipmi Jakarta Timur menyelenggarakan Pelatihan Kaderisasi Kepemimpinan Pemuda Tingkat Utama dengan tema 'Menyiapkan Pemimpin Indonesia Dalam Kompetisi Global' pada Selasa (27/12) bertempat di Park Regis Arion Kemang, Jakarta Selatan.
Hadir sebagai pembicara kunci Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kemenpora M Asrorun Ni'am Sholeh. Ia menyampaikan terkait pentingnya kaum muda agar paham dengan konsep digital.
"Anak muda harus mampu memanfaatkan era digital. Setidaknya ada empat hal yang harus dipegang, digital skills berupa kemampuan individu dalam mengetahui, memahami, dan menggunakan perangkat keras teknologi; digital ethics berupa kemampuan individu dalam menyadari, mencontohkan, menyesuaikan diri, merasionalkan, mempertimbangkan dan mengembangkan tata kelola etika digital," papar Ni'am yang juga merupakan Ketua Majelis Ulama Indonesia dan Katib Syuriah PBNU.
Baca juga: Kemenag: 58.638 Calon Jemaah Tarik Setoran Awal Haji
Selain itu, lanjut Ni'am, kemampuan lainnya ialah digital culture berupa kemampuan individu dalam membaca menguraikan, membiasakan memeriksa dan membangun wawasan dalam dunia digital; dan yang terakhir digital safety berupa kemampuan individu dalam mengenali, mempolakan, menerapkan, menganalisa, menimbang, dan meningkatkan kesadaran keamanan digital.
Ketua Yayasan Cendekia Muda Madani sekaligus inisiator ICYD, Budy Sugandi, dalam sambutannya menyampaikan terkait pentingnya kolaborasi kaum muda menghadapi tantangan global.
"Indonesia memiliki sekitar 65 juta anak muda, bahkan jika gen Z dan milenial digabung angkanya bisa sekitar 145 juta orang. Ini menjadi tantangan kita bersama untuk bersatu, bukan untuk berkompetisi tapi untuk berkolaborasi. Nah, inisiasi pembentukan perkumpulan kepemudaan ICYD ini memiliki visi dan misi ke sana, kami ingin anak-anak muda lintas organisasi, background dan profesi bersatu dan saling sinergi menghadapi bonus demografi dan Indonesia Emas 2045," jelas Gandi yang juga merupakan alumnus Doktor Education Leadership dari Southwest University China dan Co-chair Y20 Indonesia 2022.
Acara itu juga dihadiri oleh Alia Laksono (Stafsus Menpora), Ketua Panitia Abraham Auzan (Co-founder TeleCG) dan para pemateri sesi panel Muhammad Arif (Ketua Umum BPC Hipmi Jakarta Timur), Mustadin Taggala (Plt Asisten Deputi Kemenpora), dan Rorian Pratyaksa (Co-founder Woobiz). (RO/OL-16)