16 December 2022, 08:05 WIB

Serikat Buruh NU Diminta Bantu Advokasi 


Gana Buana |

KETUA Umum PBNU Yahya Cholil Tsaquf meminta aktivis buruh di NU ikut merespons berbagai dinamika dan membantu advokasi kaum pekerja. Hal itu disampaikan Gus Yahya saat melantik Dewan Pimpinan Pusat dan Pengurus Pusat Konfederasi Sarikat Buruh Muslimin Indonesia (DPP Sarbumusi) di Jakarta, Kamis (15/12).

Ia mengingatkan agar Sarbumusi sebagai bagian dari Nahdlatul Ulama (NU) harus bisa menyikapi dunia perburuhan, dengan pendekatan keagamaan.

"Karena dunia perburuhan luar biasa dinamis sejak awal kemunculannya hingga sekarang," kata Gus Yahya dalam keterangan resmi yang diterima, Jumat (16/12).

Menurut dia, akan banyak fenomena-fenomena besar yang baru yang akan sangat mempengaruhi dinamika dunia perburuhan dan industri. Apapun keadaannya, kembali pada jati diri sebagai gerakan keagamaan NU.

Selain itu, Gus Yahya juga menginstruksikan kepada jajaran DPP Sarbumusi untuk sowan ke para kiai, meminta restu demi menjalankan tugas advokasi kaum buruh.

Presiden DPP Konfederasi Sarbumusi NU Irham Ali Saifuddin mengatakan saat ini gerakan buruh sedang menghadapi tantangan-tantangan yang sangat berat. Untuk itu Sarbumusi ke depan akan fokus pada beberapa hal.

"Pertama, fokus pada penciptaan lapangan kerja sebagai program prioritas kita, mengingat angka pengangguran kita juga tinggi, mengingat misalnya sektor informal kita juga masih tinggi, dan pertumbuhan angkatan kerja yang terus tumbuh," kata Irham Ali.

Baca juga: Kesehatan Mental adalah Fondasi untuk Masa Depan Anak

Ketua Umum Federasi Transportasi, Pendidikan dan sektor Informal (Federasi TPI) Sarbumusi NU Fika Taufiqurrohman juga menyatakan kepengurusan ini akan fokus pada perbaikan administrasi keorganisasian, penambahan keanggotan federasi, kaderisasi formal dan peningkatan SDM.

“Ada empat pekerjaan rumah Federasi TPI Sarbumusi NU yang harus terselesaikan. Pertama, memperbaiki sistem administrasi keorganisasian. Kedua, penambahan anggota federasi TPI. Khusus bidang pendidikan, kami akan segera berkoordinasi dan bersinergi dengan Persatuan Guru NU (Pergunu), LP Ma’arif, Lembaga Perguruan Tinggi NU (LPTNU),” jelas Fika.

Fika Taufiqurrohman menambahkan bahwa kaderisasi formal diperlukan untuk mentransformasikan pengetahuan perburuhan dan meningkatkan SDM anggota Sarbumusi NU dengan berbagai kegiatan.

“Ketiga, kaderisasi formal bertujuan untuk mentransformasikan pengetahuan serikat pekerja dan hukum perburuhan nasional maupun dunia internasional. Keempat, Federasi TPI berupaya meningkatkan kapasitas SDM anggota Sarbumusi NU melalui pelatihan maupun kegiatan lain di berbagai bidang,” tambahnya. (R-3)

BERITA TERKAIT