SEBAGAI wujud komitmen Visi Keberlanjutan Bluebird dalam mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia melalui akses pendidikan non formal, PT Blue Bird Tbk meluncurkan program Bluebird Academy, Rabu (7/12).
Bluebird Academy berawal dari sebuah wadah pelatihan internal Bluebird dalam aspek standar layanan mobilitas, keamanan dan keandalan armada, kini berkembang menjadi wadah perusahaan dalam memberikan keterampilan tambahan melalui jalur pendidikan non formal. Program ini bertujuan memberikan nilai tambah guna mendukung perkembangan sumber daya manusia Perseroan, maupun masyarakat pada umumnya.
Hadir dalam acara peluncuran antara lain Direktur Utama PT Blue Bird Tkb Sigit Djokosoetono, Wakil Direktur Utama PT Blue Bird Tbk Adrianto Djokosoetono, serta Komisaris Independen PT Blue Bird Tbk Alamanda Shantika. Bersamaan dengan peluncuran Bluebird Academy juga digelar diskusi panel bertajuk “Pola Pikir Berkembang untuk Meningkatkan Daya Saing di Era Pandemi”.
"Bluebird Academy hadir sebagai sebuah wujud nyata komitmen perseroan dalam mendukung pencapaian tujuan Pengembangan Berkelanjutan Nasional yang dilaksanakan melalui Visi Keberlanjutan Bluebird, secara khusus pilar BlueLife. Hal ini dalam rangka mengupayakan terwujudnya kehidupan yang sejahtera dan berkelanjutan bagi seluruh pemangku kepentingan melalui berbagai inisiatif sosial dalam aspek kemanusiaan, pendidikan, kebudayaan, lingkungan hidup, pengembangan kapasitas dan keahlian melalui berbagai program pembelajaran," jelas Sigit.
Ditambahkan Sigit, tidak ada bangsa atau peradaban yang mampu berkembang dan maju tanpa dukungan SDM yang mumpuni. "Sebagai perusahaan layanan mobilitas, Bluebird menyadari perannya dalam mendukung dunia pendidikan di Indonesia guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang menjadi tulang punggung masa depan Indonesia," jelasnya.
Dalam sambutan pembukanya, Direktur Kursus dan Pelatihan Ditjen Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi, Dr. Wartanto, M.M. sangat mengapresiasi komitmen PT Blue Bird Tbk terhadap peningkatan akses pendidikan non formal yang dilaksanakan melalui program Bluebird Academy. "Bluebird Academy tidak hanya hadir memberi kontribusi dalam meningkatkan kualitas SDM dalam bidang teknik, teknologi, dan permesinan, namun juga dalam dunia pelayanan yang prima, dan kewirausahaan serta keahlian non-teknis lain," jelasnya.
Sedangkan Komisaris Independen PT Blue Bird Tbk Alamanda Shantika menyampaikan pentingnya pola pikir berkembang di era digitalisasi pascapandemi Covid-19. "Era digitalisasi menuntut semua orang untuk memiliki keterampilan tambahan yang dapat menjawab kebutuhan industri, terlebih pandemi juga telah menghadirkan perubahan besar dalam kehidupan manusia. Kami percaya dengan menghadirkan sebuah wadah inisiatif peningkatan keterampilan yang berkelanjutan, Bluebird dapat memacu setiap orang yang terlibat di dalamnya untuk tumbuh dan berkembang," ujarnya.
Sedangkan Direktur Utama Yayasan Gerakan Indonesia Mengajar, Hikmat Hardono yang menjadi panelis dalam diskusi juga menyampaikan apresiasi terhadap upaya Bluebird dalam mendukung peningkatan keterampilan SDM melalui inisiatif Bluebird Academy. "Dengan kehadiran Bluebird Academy, akan semakin banyak institusi yang sadar bahwa keterlibatan mereka sangat diperlukan untuk menghadirkan solusi peningkatan keterampilan sumber daya manusia," ujarnya.
Dalam beberapa tahun terakhir, Bluebird telah memfasilitasi 49 SMK teknik di Indonesia untuk mendapatkan pelatihan teori dan praktek, maupun pembelajaran yang menggunakan aplikasi digital Ruang Belajar. Tidak hanya itu, Bluebird juga memberi kesempatan praktik kerja lapangan (PKL) serta kesempatan untuk direkrut menjadi mekanik Bluebird.
Bluebird juga menambah jumlah tim teknik yang 30 persen diantara karyawan barunya adalah pelajar yang pernah mengikuti program Praktik Kerja Lapangan (PKL). Program pelatihan tersebut telah terbukti selama beberapa tahun terakhir membawa nilai tambah bagi siswa-siswi SMK untuk persaingan dunia kerja. (RO/OL-15)