PEMBANGUNAN fasilitas publik teman disabilitas perlu dilibatkan mulai dari pembangunan hingga perawatan, karena mereka yang mengerti apa yang dibutuhkan. Namun pelibatan ini jangan hanya sekedar formalitas, namun benar-benar dilibatkan sampai pengambilan keputusan.
"Terkait hal tersebut kelompok disabilitas masih dipandang belum perlu untuk dilibatkan secara makna. Artinya mereka tidak hanya sekedar diundang dalam rapat dan nanti divalidasi bahwa programnya sudah berkonsultasi dengan kelompok disabilitas, jadi bagaimana memang teman disabilitas dijadikan bagian dari expert disability yang bisa memberi masukan selama program itu berlangsung," ujar Wakil Ketua Umum Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI) Bidang Advokasi dan Peningkatan Kesadaran Rina Prasarani, saat dihubungi, Sabtu (3/12).
Karena belum banyak melibatkan peran kelompok disabilitas mulai dari perencanaan sampai dengan pelaksanaannya. Sehingga masih banyak kekurangan di sana sini.
Menurutnya fasilitas publik terutama transportasi di Jakarta bila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya jauh lebih baik dan itu pun masih belum cukup. Infrastruktur sudah banyak dibangun dan lebih ramai memang betul, tapi tidak dengan daerah terpencil yang masih tidak ramah terhadap teman disabilitas.
Baca juga: Infrastruktur Inklusif Untuk Disabilitas Masih Minim
"Karena di Jakarta ini memang untuk transportasi secara umum memang lebih baik tapi kalau di daerah-daerah masih perlu di bangun karena itu terkait dengan fasilitas publik," katanya.
Sementara itu, terkait kapasitas orang-orang pelaksana kebijakan untuk meningkatkan pemahaman tentang perspektif disabilitas, bagaimana mereka bisa menerima pelatihan, karena belum ada program berkelanjutan untuk hal itu.
Pemahaman kepada kelompok disabilitas harus berkesinambungan dan dilakukan secara berkela sehingga orang-orang yang terlibat baik dari tingkat operasional hingga pembuat kebijakan bisa berinteraksi dengan etika.
"Bagaimana teman disabilitas bisa bermobilitas secara aman dan juga tepat waktu bermobilitas di kotanya itu yang lebih penting" pungkasnya. (OL-4)