WAKIL Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi menutup perhelatan Halal 20 (H20) dengan sajian apik, yaitu tari Saman, hingga tari Warak Ngendog, yang ditampilkan sejumlah seniman.
Pertunjukkan berbagai seni tari pun membuat decak kagum para peserta Kongres Halal 20, yang digelar Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) selama 17-19 November di Hotel Padma Semarang.
Menurut Zainut, di usia yang relatif masih muda, BPJH telah melakukan sejumlah kerja besar, yaitu acara internasional H20 dengan tema Kemitraan Halal Global untuk Masa Depan yang Kuat dan Berkelanjutan.
Baca juga: Wapres Ma'ruf Amin-Wakil PM Singapura Bahas Ekonomi Syariah
"Saya memberikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya. Global Halal Partnership for a Robust Sustainable Future," ujarnya dalam acara penutupan.
Menurutnya, potensi pasar halal dunia sangat besar. Pada 2017, produk pasar halal dunia mencapai US$2,1 triliun. Angka tersebut diprediksi akan naik menjadi US$3 trilliun pada 2023.
Potensi yang sangat besar harus dikelola secara maksimal, agar lebih memiliki manfaat untuk masyarakat global. Oleh karena itu, diperlukan kerja sama yang baik, terprogram dan berkelanjutan.
"Kemenag sangat mengapresiasi kerja sama BPJPH dengan pemerintah negara lain dan lembaga sertifikasi halal dunia. Kerja sama ini merupakan langkah strategis untuk membangun sistem jaminan produk halal secara holistik," imbuh Zainut.
Pihaknya berharap kerja sama yang baik terus ditingkatkan. Baik dari aspek penguatan sistem manajemen sertifikasi maupun aspek teknologi, sumber daya manusia dan juga infrastruktur.
Baca juga: Halal Menjadi Penguat Merek yang Meningkatkan Daya Saing
Sementara itu, tantangan bersama dalam mewujudkan pasar halal global ke depan adalah upaya membangun ekosistem halal. Hal ini berkorelasi dengan peningkatan sektor finasial yang mendukung industri produk halal.
Zainut menyebut pengembangan ekonomi syariah tidak hanya bertumpu pada penguatan industri halal. Namun juga diperlukan pengembangan yang lebih holistik, yaitu pengembangan melalui rantai pasok (supply chain).
"Hal lain yang tidak kalah penting adalah penguatan riset di bidang produk halal dan edukasi masyarakat tentang sadar halal, dengan cara persuasif dan mengedepankan nilai Islam," jelasnya.(OL-11)