PADA saat berteriak di beberapa tempat, suara kita mengalami pengulangan. Hal ini disebut juga dengan gema.
Namun, sering kali kita tidak dapat membedakan antara gema dan gaung. Berikut perbedaannya.
Pengertian gema dan gaung
Gema adalah pantulan suara atau bunyi yang datang kembali setelah sumber bunyi selesai sepenuhnya. Artinya, dalam gema, sumber bunyi akan sepenuhnya bersuara, lalu disusul pada pantulan bunyi.
Berbeda dengan gaung. Pantulan suara yang dihasilkan telah berbunyi atau bersuara sebelum sumber bunyi selesai bersuara sepenuhnya. Artinya, gaung tidak akan menunggu sumber bunyi untuk bersuara sepenuhnya. Pada saat sumber bunyi masih bersuara, pantulan telah keluar.
Gema terjadi ketika jarak sumber suara jauh dari penghalang gelombang suara. Dalam hal ini, jeda waktu yang diterima gema sebanding dengan jarak yang dibagi dengan kecepatan suara. Hal ini berbeda dengan gaung yang terjadi ketika jarak sumber suara lebih dekat dari penghalang gelombang suara.
Perbedaan gaung dan gema
Pada kasus gaung dan gema, jarak yang berada pada kedua kasus ini berbeda. Gema umumnya memiliki jarak pantulan yang jauh. Hal ini yang menyebabkan sumber bunyi bisa sepenuhnya selesai. Berbeda dengan gaung yang memiliki jarak lebih kecil, hal ini jugalah yang menciptakan waktu interval pantulan bunyi yang singkat.
Lebih lanjut, gaung menghasilkan bunyi yang kurang jelas. Hal ini disebabkan oleh antara sumber bunyi dan pantulan bunyi bertabrakan. Akibatnya, suara yang dihasilkan tidak jelas dan tidak gamblang.
Berbeda dengan gaung, pantulan suara pada gema akan berbunyi setelah sumber bunyi selesai sepenuhnya. Hal ini menciptakan suara yang lebih jelas dan lebih gamblang. (OL-14)