16 November 2022, 21:08 WIB

Bekali Dosen dan Mahasiswa dengan Keterampilan Teknologi Pembelajaran, UPH Gandeng Gnowbe


Mediaindonesia.com |

FAKULTYAS Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Pelita Harapan (UPH) menjalin kerja sama dengan platform pembelajaran digital terintegrasi asal Singapura, Gnowbe. Kolaborasi keduanya menjadi upaya untuk meningkatkan keterampilan di bidang teknologi pembelajaran bagi para dosen dan mahasiswa calon tenaga pendidik.

Dekan FIP UPH Oh Yen Nie mengatakan, kolaborasi tersebut adalah upaya pihaknya dalam meningkatkan kompetensi dosen dan mahasiswa. Hal itu penting dalam menjawab tantangan dunia pendidikan masa kini yang berkembang begitu pesat. 

"Kemajuan teknologi saat ini memungkinkan pembelajaran dilakukan di mana saja dan kapan saja dengan menggunakan sarana mobile phone. Oleh sebab itu, kami melihat adanya kebutuhan untuk membekali para dosen dan mahasiswa dengan keterampilan teknologi pembelajaran terkini berbasis mobile," ujar Oh Yen Nie dalam keterangannya, Rabu (16/11).

Menurutnya, UPH menyambut baik kerja sama tersebut. Apalagi Gnowbe merupakan pengembang Learning Management System (LMS) berbasis mobile yang dapat memberikan beasiswa Micro Credential guna menambah portfolio kompetensi dosen dan mahasiswa.

Kerja sama yang terjalin antara FIP UPH dengan Gnowbe, kata dia, dilandasi dengan kesamaan visi untuk memajukan pendidikan di Indonesia melalui pengembangan dan pemanfaatan teknologi. Sebagai upaya konkret implementasi visi tersebut, Gnowbe dan FIP UPH memberikan 100 beasiswa Micro Credential dari Gnowbe kepada mahasiswa dan dosen di FIP UPH. 

"Selain beasiswa, kerja sama ini juga mencakup peningkatan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi lainnya seperti kerja sama penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan publikasi ilmiah," imbuhnya.

Ketua Program Studi (Kaprodi) Magister Teknologi Pendidikan (MTP) UPH Niko Sudibjo menjelaskan, pengetahuan tentang Micro Credential dan sertifikasi sangat penting, terutama di era Merdeka Belajar, Kampus Merdeka (MBKM). 

Baca juga : Gelar Wisuda, UNSADA Pastikan Lulusan Sudah Sesuai dengan Kebutuhan Industri Terkini

Bagi mahasiswa, sertifikasi Micro Credential dapat membantu meningkatkan kompetensi yang bersifat praktis untuk memperkuat bidang keilmuan yang dimiliki, khususnya sebagai calon tenaga pendidik. 

"Bagi dosen, dapat memberikan nilai tambah untuk akreditasi program studi, ilmu pedagogi, dan pengembangan kurikulum," ucapnya.

Sementara itu, Managing Partner Qando Qoaching GroupGnowbe Strategic Partner Indonesia Julian Foe mengapresiasi kerja sama tersebut. Menurutnya, UPH adalah PT yang memiliki jaringan yang luas serta adaptif terhadap perkembangan jaman, terutama dalam hal teknologi pembelajaran. 

"Kami berharap melalui kemitraan ini, kami dapat turut berkontribusi dalam memajukan perkembangan dunia pendidikan di Indonesia lewat pengenalan teknologi pembelajaran terkini," tutur Julian.

"Kami akan melakukan upskilling dan reskilling para peserta sertifikasi untuk peningkatan kapasitas sehingga dapat memiliki keterampilan digital yang mumpuni untuk berkarya dengan maksimal," sambungnya.

Lead Consultant Qando Qoaching Gnowbe Strategic Partner Indonesia Budianto menjelaskan, para penerima beasiswa akan mendapat kesempatan untuk belajar prinsip-prinsip micro-learning instructional design (MID), mobile-first technology, dan dilatih untuk membuat modul pembelajaran digital yang interaktif dan menarik menggunakan platform Gnowbe. 

"Para peserta juga akan mendapatkan sertifikat internasional melalui program pembelajaran digital Gnowbe yang telah dikurasi dan akan ditandatangani oleh tiga profesor dari institusi pendidikan terkemuka seperti Harvard University, Nanyang Technological University, dan IMD Business School," kata dia. (RO/OL-7)

BERITA TERKAIT