08 November 2022, 16:06 WIB

Menkes: Peningkatan Kasus Covid-19 Didominasi 3 Subvarian Anyar


M Iqbal Al Machmudi |

KASUS harian positif covid-19 masih menunjukkan peningkatan yang diperkirakan disebabkan oleh 3 subvarian omikron BA.2.75.2, XBB dan BQ.1. Peningkatannya pun mulai dari 18% naik menjadi 40% hingga 56%.

"Dalam 2 minggu terakhir memang sudah terjadi pergeseran subvarian dari BA.4. dan BA.5. dengan subvarian utama tersebut. Perkiraan kami puncaknya 35 hari setelah proporsi varian, puncaknya di Desember 2022 atau awal Januari 2023," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam Rapat Kerja dengan Komisi IX di Gedung DPR RI Jakarta Pusat, Selasa (8/11).

Baca juga:  Vaksinasi Rendah, Kasus Covid-19 di Kabupaten Blora Melonjak

Ketiga varian baru ini memiliki transmisibilitas yang lebih cepat dari subvarian omikron lainnya, kemudian orang yang sudah divaksin terinfeksi tetap bisa tertular varian baru ini. Meski memiliki transmisi lebih cepat, Budi menekankan peningkatan kasus belum mengubah status PPKM karena mengacu pada standar WHO bahwa penularan kasus masih di bawah 20 kasus per 100 ribu penduduk, rawat inap di bawah 5 kasus per 100 ribu penduduk per minggu dan kematian masih di angka 0,08. Sehingga masih terkendali.

"Namun by provinsi ternyata ada yang sudah masuk ke level 2 dan Jakarta kasus konfirmasi sudah masuk ke level 3," ujarnya.

Berdasarkan data per 6 November 2022, sebagian besar pasien didominasi kelompok umur 19-59 tahun. Kemudian pasien konfirmasi di rumah sakit 16% merupakan tanpa gejala dan 42% bergejala ringan, kemudian 55% pasien tidak membutuhkan terapi oksigen.(OL-5)

BERITA TERKAIT