08 November 2022, 15:00 WIB

Asmaul Husna: Allah Al-Wasi Punya Keluasan tanpa Batas


Meilani Teniwut |

KALI ini kita akan membahas salah satu asmaul husna atau nama-nama terindah Allah yaitu Al-Wasi' atau yang Maha Luas. Namun ini bukan bermakna tempat yang luas karena Allah SWT tidak bertempat atau tidak memiliki jasmani dan ruhani.

Lantas apa makna asmaul husna Al-Wasi'? Berikut penjelasan asmaul husna Al-Wasi' seperti dilansir @limofficial_lirboyo di Instagram.

Al-Wasi' Maha Luas

Kalau kita lihat lapangan bola yang seluas 120 x 90 meter, hampir semua orang sepakat kalau itu tempat yang luas. Namun, kalau dibandingkan dengan luas kota, tentu lapangan bola enggak ada apa-apanya. Begitu pun dibandingkan dengan luas provinsi, luas negara, apalagi dengan luas laut dan seterusnya. 

Intinya apa? Semua memiliki memiliki tingkat keluasan yang relatif, bukan absolut. Nah, di sinilah letak perbedaan perihal luas antara makhluk dengan Allah SWT.  

Imam Ghazali, di dalam kitab Maqsadul Asnanya,  memberikan ulasan mengenai pembahasan wasi'ah atau keluasan. Dalam satu sisi, maknanya diarahkan pada keluasan pengetahuan dan sisi lain diarahkan pada kebaikan dan keluasan nikmat. 

Pengetahuan Allah luas sekali, gaes! Apa pun itu, di mana pun itu, berapa jumlahnya dan semua pertanyaan terkait, Allah mengetahuinya. 

Baca juga: Asmaul Husna: Allah Al-Hasib yang Mencukupi Semua Kebutuhan Makhluk

Seluas-luas pengetahuan yang dimiliki mahkluk, sepintar-pintarnya mereka, sebaik-baik apapun orangnya, keluasan ilmu Allah tiada bandingnya. Begitu juga nikmat yang diberikan makhluk dan yang dilimpahkan Allah.

Sifat Allah itu absolut atau mutlak. Sebesar apapun makhluk, seluas apapun mahkluk, ia pasti ada batas dan memiliki ujung. Sedangkan Allah tidak memiliki batas dan ujung. 

Meniru Al-Wasi'

Kita sebagai hamba seyogianya juga meniru Al-Wasi'. Tentu ini sesuai dengan kadar sebagai mahkluk. Caranya dengan melatih diri memiliki keluasan hati dan keluasan akhlak. 

Dengan kata lain, luaskan lapangan hati kita. Jangan sampai hati kita dipenuhi rasa iri, rasa takut, rasa takut jatuh miskin, dan sifat-sifat lain yang kurang baik. (OL-14)

BERITA TERKAIT