DALAM organisasi atau perkumpulan, diperlukan persetujuan antaranggota untuk memilih dan menetapkan pemimpin. Fungsi pemimpin untuk mengarahkan perkumpulan sesuai dengan cita-cita yang ingin dicapai oleh organisasi tersebut.
Apakah itu kepemimpinan dan fungsi serta tujuannya? Baca saja tulisan ini.
Pengertian kepemimpinan
Kata kepemimpinan berasal dari kata pimpin yang dilansir dari KBBI adalah mengetuai atau mengepalai, maka dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan adalah karakteristik yang secara simbolik dan teknis berada di depan atau puncak kekuasaan tertinggi dalam grup, yang dipilih dan ditetapkan oleh anggota grup yang ada, untuk mencapai tujuan dan cita-cita dari perkumpulan tersebut.
Teori kepemimpinan
Teori mengenai kepemimpinan cukup beragam dan berjenis. Hal ini disebabkan oleh gaya kepemimpinan masing masing yang bersifat subjektif. Namun, setidaknya terdapat tiga jenis teori kepemimpinan yang populer.
Great Man Theory menyatakan kepemimpinan lahir sebagai bakat dan dibawa oleh seseorang semenjak dia lahir. Meskipun teori ini sudah tidak diikuti sepenuhnya, teori ini cukup bersejarah. Hal inilah yang juga memengaruhi sistem pemerintahan monarkial.
Teori Gaya dan Perilaku, berbeda dengan Great Man Theory, menekankan bahwa kepemimpinan bukanlah hal yang dibawa sejak lahir. Namun, ini tumbuh dan berkembang dalam diri seseorang seiring waktu dengan pengalaman kepemimpinan, menghadapi tantangan dalam organisasi, dan evaluasi terus menerus, menciptakan pemimpin yang berkarakter.
Trait Theory menegaskan kepemimpinan akan lahir apabila beberapa karakter atau sifat diajarkan secara dini. Artinya, untuk menciptakan pemimpin yang baik diperlukan analisis karakter dan pembentukan mental, fisik, serta emosi yang dipercaya dimiliki oleh para pemimpin yang baik.
Fungsi kepemimpinan
Kepemimpinan memiliki hak dan wewenang untuk dapat menjalankan fungsi kepemimpinannya. Hak dan wewenang khusus ini berada di tangan pemimpin untuk menunjukkan perkumpulan yang memiliki sistematika yang teratur.
1. Fungsi komando.
Dalam hal ini, kepemimpinan punya fungsi komando atau instruktif. Dalam suatu masalah yang memerlukan solusi, pemimpin dapat mengambil keputusan dan kebijakan sesuai dengan pertimbangan-pertimbangan yang mungkin dapat terjadi.
2. Fungsi dialog.
Pemimpin yang baik ialah pemimpin yang secara komunikasi terbuka kepada bawahannya. Artinya, dalam mengambil fungsi kebijakan, pemimpin tidak serta merta melakukannya secara sembrono atau sesuka saja. Diperlukan fungsi dialog untuk menentukan kebijakan bersama.
3. Fungsi keikutsertaan.
Sebagai pemimpin, penting untuk tetap merangkul atau bersifat inklusif kepada keseluruhan anggota. Fungsi keikutsertaan berarti pemimpin secara sadar melibatkan seluruh anggota dalam fungsi organisasi.
4. Fungsi representasi.
Dalam melaksanakan kebijakan dan keputusan yang berhubungan dengan tujuan organisasi, pemimpin tidak dapat melaksanakan tugasnya sendiri. Dibutuhkan anggota dalam grup untuk dapat membantu pemimpin. Dalam fungsinya, pemimpin dapat memberikan tanggung jawab kepada anggota berdasarkan fungsinya dalam organisasi.
5. Fungsi pengelolaan.
Agar perkumpulan dapat mencapai cita-citanya, dibutuhkan sistematika yang teratur dalam organisasi. Dalam mengerjakan fungsi kepemimpinan, pemimpin harus melakukan tanggung jawab pengelolaan, baik secara teknis maupun nonteknis.
Tujuan kepemimpinan
Berdasarkan pengertiannya, kepemimpinan adalah karakteristik yang diperlukan oleh seorang pemimpin untuk dapat mengatur, mengelola, dan memutuskan kebijakan yang dapat berpengaruh pada cita-cita atau tujuan dari kelompok.
Pentingnya kepemimpinan
Organisasi atau perkumpulan yang dibentuk untuk mencapai tujuan tertentu memerlukan kepemimpinan untuk dapat membantu mengelola dan memutuskan kebijakan. Tanpa kepemimpinan, tiap anggota akan melaksanakan fungsi yang tidak sesuai dengan sistematika yang berakhir pada kekacauan struktural dan organisasi. (OL-14)