KOMITMEN dan kerja nyata anggota Bidang Pertanian, Peternakan, dan Kemandirian Desa DPP Partai NasDem, H Ayep Zaki, membangun ekosistem pendidikan dan ekonomi di berbagai wilayah Indonesia terus berlanjut.
Upaya mensinergikan dua ekosistem tersebut telah dimulainya sejak 2005 dan lebih banyak terkonsentrasi di wilayah Sukabumi, Jawa Barat yang merupakan tanah kelahirannya. Semangat itu pun sangat terlihat di berbagai institusi pendidikan yang dia dirikan diantaranya dalam acara milad keenam SMA Doa Bangsa, kemarin.
"Acara hari ini adalah milad SMA Doa Bangsa yang keenam dirayakan oleh civitas SMA Doa Bangsa. Ini adalah lembaga pendidikan dari 24 lembaga pendidikan yang dibangun oleh Ayep Zaki yang didirikan pada 17 Oktober 2016," kata Ayep dalam keterangannya.
Ayep melanjutkan sederet lembaga pendidikan yang sudah didirikannya itu mencapai kurang lebih 24 sekolah mulai dari tingkat kanak-kanak, pondok pesantren, hingga SMA dan SMK. Langkah tersebut diambil Wakil Bendahara Himpunan Pengusaha Nahdliyin (HPN) itu dalam rangka menjalankan komitmennya dalam membangun ekosistem pendidikan dan ekosistem ekonomi di Indonesia.
"Saya mendirikan SMA ini adalah komitmen pembangunan ekosistem pendidikan dan ekonomi yang sudah dijalani kurang lebih 17 tahun. Desember nanti akan kita rayakan," tukasnya.
Dalam rangka itu Desember mendatang ia berencana menggelar kegiatan jalan sehat bertabur door prize dan hadiah menarik lainnya. Kegiatan itu juga dalam rangka memacu animo masyarakat dalam rangka semangat meningkatkan produktivitas masyarakat Sukabumi.
Ayep melanjutkan konsep pembangunan ekosistem ekonomi dan pendidiakn yang besinergi tersebut mengutamakan konsep kejujuran, keiklhasan dan amanah dari seluruh civitas yang ingin bermitra dengannya melalui FKDB dalam spirit yang terus menerus dan riang gembira.
Ia berharap upayanya tersebut dapat menjadi satu embrio menuju Indonesia yang lebih baik, dan dibuktikan dengan kerja nyata yang bisa dirasakan langsung oleh masyarakat. "Jadi jangka panjangnya adalah Indonesia adil makmur melalui ekosistem pendidikan dan ekonomi," pungkas Ayep. (RO/O-2)