REKTOR Universitas Tarumanagara (Untar) Agustinus Purna Irawan mengatakan, institusi pendidikan tinggi mesti memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat, terutama ditengah kondisi dunia yang sedang berjuang menghadapi pandemi serta konflik yang dampaknya dirasakan semua negara.
Agustinus menilai, pertemuan G20 di Bali akan menjadi momentum penting dan bersejarah bagi Indonesia.
"Pertemuan para pemimpin dunia di G20 ini sangat penting dan akan menjadi catatan bersejarah bagaimana kita sebagai bagian masyarakat dunia berperan aktif berkontribusi memberikan solusi bagi dunia kita yang lebih baik," kata Agustinus Purna Irawan pada sambutan Wisuda Untar di Jakarta Convention Center (JCC), Sabtu (15/10) yang bertemakan Untar Untuk Indonesia-Meningkatkan Kinerja UMKM dan Pariwisata untuk Indonesia Bangkit.
Turut hadir Gubernur Bali I Wayan Koster yang menyampaikan orasi ilmiah, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi ( LL Dikti ) Wilayah III DKI Jakarta Paristiyanti Nurwardani, Head of Corporate Communications MGN Fifi Aleyda Yahya, dan jajaran pimpinan Pengurus Yayasan Untar serta sejumlah perusahaan, sekolah dan kampus yang menjalin kerja sama atau MoU dengan Untar.
Menurut Agustinus melalui tema G20 Recover Together Recover Stronger, akan memperkuat komitmen para pemimpin dunia berkomitmen melakukan pemulihan bersama setelah pandemi Covid-19.
"Untar melalui tagline Untar untuk Indonesia ingin berpartisipasi pada agenda global di Bali sebagai bagian peran serta pemulihan bersama," cetus Agustinus yang juga Guru Besar Fakultas Teknik Untar.
Wisuda ke-80 Untar ini meluluskan 1.534 mahasiswa jenjang S1, S2, S3 dan Profesi serta mengangkat budaya Bali dengan menghadirkan persembahan tarian tradisional Bali, Tari Cendrawasih yang terinspirasi dari burung Cendrawasih, salah satu burung yang mempunyai burung indah dari Indonesia.
Gubernur Provinsi Bali I Wayan Koster mengapresiasi Dies Natalis Untar ke-63 serta para wisudawan dan wisudawati Untar. Wayan Koster yang juga dosen di Untar berpesan para wisudawan dapat berkiprah dan berkontribusi dalam pembangunan bagi kemajuan bangsa dan negara. Dikatakannya, Bali kini telah bangkit kembali dunia pariwisatanya setelah sempat terpuruk karena pandemi.
Kepala LLLDikti Wilayah III Jakarta Paristiyanti Nurwardani juga mengapresiasi Untar sebagai salah satu perguruan tinggi swasta (PTS) terbaik di Jakarta. Dikatakan, keberadaan Untar penting bagi Indonesia dan Asia juga dunia. Untar memiliki visi dan misi universitas entrepreneurial yang memiliki integritas dan profesionalisme di Asia Tenggara.
Wisuda ke 80 ini Untar mengumumkan para wisudawan terbaik di program studi sarjana, profesi, magister dan doktor di setiap program studi. Uniknya, Rektor Untar Agustinus Purna Irawan menjadi wisudawan terbaik program studi Magister Manajemen dengan IPK 4.00.
Dalam kesempatan itu digelar pula MoU atau penandatangan kerja sama Untar guna mendukung Indikator Kinerja Utama (IKU) dan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di antaranya dengan pemerintah Provinsi Bali, dengan Head of Corporate Communications MGN Fifi Aleyda Yahya, SMA Methodist Jakarta, SMA Mardi Yuana Depok, Sucofindo.
Kolaborasi Untar dengan MGN ialah untuk menyiapkan sumber daya manusia (SDM) terampil.
Baca juga : Haedar Nashir Ingatkan Mahasiswa UMJ Perlu Memiliki Almamater Pride
"Kami percaya kolaborasi ini akan lebih mudah memberikan dampak yang signifikan untuk meningkatkan skill, kemampuan, dan kualitas generasi muda kita," kata Head of Corporate Communications MGN Fifi Aleyda Yahya di Jakarta Convention Center (JCC).
Fifi mengatakan kerja sama dengan Untar sangat strategis lantaran saling melengkapi. MGN bergerak di bidang media, sedangkan Untar di bidang pendidikan.
"Semakin banyak kita berkolaborasi secara efektif dengan berbagai institusi dan kebetulan hari ini dengan Untar," ujar dia.
Fifi menyebut ada banyak wujud nyata tindak lanjut MoU. Mulai dari kesempatan magang di MGN hingga pembekalan kepada para mahasiswa terkait industri media.
"Jangan sampai di sebuah universitas yang dipelajari apa, sementara di dunia kerja kebutuhannya apa. Kami menjembatani upaya-upaya itu," papar dia.
Fifi optimistis kolaborasi tersebut menguntungkan seluruh pihak. Termasuk memotivasi para pelajar yang baru lulus SMA dan hendak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
"Kami memberi ruang untuk meresonansi apa saja pencapaian dunia pendidikan sehingga menginspirasi anak-anak agar mau kuliah," tutur dia.
Senada, Kepala Kantor Kerja Sama dan Hubungan Internasional Untar Hugeng menekankan pentingnya kolaborasi dengan para mitra. Mulai dari sekolah, sesama perguruan tinggi, pemerintah, hingga industri.
"Kami harap supaya banyak implementasi dan mendapat tempat bagi mahasiswa untuk dosen untuk berkreasi dan memiliki pengalaman," ucap dia.
Hugeng menyebut kolaborasi itu sejalan dengan semangat Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) yang memiliki delapan indikator kinerja utama (IKU). Contohnya program studi kerja sama dengan mitra kelas dunia dan pengalaman di luar kampus.
"Kami harus memenuhi IKU caranya dengan kolaborasi agar kapasitas untuk kegiatan lebih banyak," kata dia. (Medcom/OL-7)