07 October 2022, 10:15 WIB

Optimalkan Potensi Wakaf, Dompet Dhuafa Luncurkan Wakaferse


Mediaindonesia.com |

DOMPET Dhuafa terus berinovasi dalam memajukan wakaf di Indonesia. untuk ikut membangun ekonomi bangsa. Kali ini Dompet Dhuafa melahirkan inovasi dengan Wakaferse. 

Direktur Resource Mobilization Dompet Dhuafa Etika Setiawanti mengatakan, tiga tahun sebelumnya Dompet Dhuafa mengusung tema Wake Up Wakaf dengan mengajak anak-anak muda untuk bisa berwakaf hanya dengan seharga secangkir kopi.

“Di tahun ini Dompet Dhuafa menggaungkan Wakaferse. Ini menjadi sekuel wakaf Dompet Dhuafa. Setelah semuanya mengenal wakaf, kemudian Dompet Dhuafa berupaya memperluas gerakan wakaf melalui Wakaferse,” kata Etika.

Direktur Zakat dan Wakaf Kementerian Agama Tarmizi Tohor mengatakan, potensi wakaf di Indonesia sangat besar. 

Sholeh Hidayat dari Forum Wakaf Produktif mengatakan, Pengembangan wakaf di Indonesia tidak terlepas dari peran serta keberadaan Nazhir. Maka itu diperlukan kolaborasi antar Nazhir agar dapat mengoptimalkan wakaf supaya lebih produktif. Sehingga akan lebih banyak memberikan manfaat bagi mauquf alaih (penerima manfaat). 

Tidak hanya antar Nazhir, kolaborasi juga diperlukan dengan berbagai pihak, baik pemerintah, lembaga-lembaga swasta, maupun masyarakat. Sebuah potensi besar tidak akan berjalan sendiri tanpa kolaborasi dengan pihak lain.

Baca juga : IKEA dan Instellar Gelar I-SEA Showcase untuk 10 Usaha Sosial

“Kami meyakini Dompet Dhuafa mampu mengelola aset wakaf produktif hingga tersalurkan ke penerima manfaat dengan tepat sasaran. Di samping itu, Kemenag maupun BWI sebagai pemangku regulasi memiliki tugas untuk mengatur bagaimana wakaf dapat diakses dan dilakukan dengan kemudahan-kemudahan. Ada juga lembaga keuangan syariah yang menaungi wakaf uang dan turunannya. Kolaborasi tidak lepas juga dari media yang mensyiarkan dahsyatnya wakaf,” tambah Sholeh.

Ketua Wakaferse Dompet Dhuafa Sulis Tiqomah mengatakan, salah satu yang dijalankan pada program Wakaferse adalah Dompet Dhuafa Farm, dimana bukan hanya para umat yang menerima manfaat, para wakif pun mendapatkan manfaatnya. 

“Dengan berwakaf di Dompet Dhuafa Farm setara nominal Rp18 juta, si pewakif secara gratis juga berkurban kambing selama 10 tahun dari Dompet Dhuafa Farm,” sebut Sulis.

Figur publik Aliah Sayuti mengatakan, wakaf di Indonesia harus menjamah para generasi milenial.

"Saya merasa memang generasi milenial adalah generasi yang konsumtif. Namun di balik itu, Dompet Dhuafa mampu menggiring kebiasaan konsumtif itu menjadi hal baik. Yaitu dengan wakaf yang dengan mudah dilakukan selayaknya minum kopi," pungkasnya. (RO/OL-7)

BERITA TERKAIT