PENELITIAN kuantitatif adalah penelitian ilmiah yang sistematis terhadap bagian-bagian dan fenomena serta kausalitas hubungan-hubungannya. Tujuan penelitian kuantitatif yaitu mengembangkan dan menggunakan model-model matematis, teori-teori, dan/atau hipotesis yang berkaitan dengan suatu fenomena.
Proses pengukuran merupakan bagian yang sentral dalam penelitian kuantitatif. Ini karena hal tersebut memberikan hubungan yang fundamental antara pengamat empiris dan ekspresi matematis dari hubungan-hubungan kuantitatif.
Pengertian penelitian kuantitatif menurut para ahli
Kasiran
Metode penelitian kuantitatif adalah upaya seorang peneliti menemukan pengetahuan dengan memberi data berupa angka. Angka yang diperoleh digunakan untuk melakukan analisa keterangan. Sederhananya, penelitian kuantitatif adalah penelitian ilmiah yang disusun secara sistematis terhadap bagian-bagian dan untuk menemukan kausalitas keterkaitan.
Creswell
Penelitian kuantitatif adalah upaya dalam menyelidiki masalah. Masalah yang ada merupakan dasar yang digunakan oleh peneliti dalam mengambil data. Kemudian menentukan variabel dan diukur dengan angka guna analisa sesuai dengan prosedur dari statistik yang berlaku. Tujuan dari penelitian ini membantu mengambil kesimpulan atau generalisasi teori.
Punch
Arti penelitian kuantitatif adalah penelitian yang berdasarkan pengalaman empiris dengan mengumpulkan data berbentuk angka yang bisa dihitung dan berbentuk numerik. Penelitian kuantitatif juga diartikan sebagai penelitian yang didasari pada asumsi, selain menentukan variabel dan melakukan analisis menggunakan metode penelitian valid.
Berryman
Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang melibatkan teori, desain, hipotesis dan penentuan subjek yang didukung dengan pengumpulan data dan melakukan analisa data sebelum pengambilan kesimpulan. Definisi lain juga menyebutkan jika penelitian kuantitatif adalah kajian dari pemikiran yang bersifat ilmiah dan proses penelitian menggunakan logico hypothetico.
Jenis penelitian kuantitatif
Metode komparatif
Metode itu merupakan contoh penelitian kuantitatif untuk mengetahui perbedaan variabel yang diteliti, tidak untuk kemampuan manipulasi dalam proses penelitiannya dengan tujuan data yang dihasilkan benar-benar objektif dan akurat. Dapat dikatakan bahwa metode komparatif dilakukan sealami mungkin sehingga hasil dari analisa pada perbedaan variabel terlihat jelas.
Metode deskriptif
Metode deskriptif merupakan jenis penelitian yang digunakan untuk menyampaikan fakta dengan memberi penjelasan dari yang dilihat, diperoleh, hingga dialami, dan dirasakan. Peneliti cukup menuliskan atau melaporkan hasil laporan berupa pandangan mata mereka. Dalam hal ini, penulis atau peneliti hanya cukup menggambarkan objek yang sedang diteliti tanpa rekayasa.
Metode korelasi
Jenis penelitian ini ditujukan untuk menggambarkan dua atau lebih hasil penelitian. Metode ini lebih tepat digunakan untuk membandingkan persamaan atau perbedaan. Dengan demikian, hasil penelitian yang didapat lebih jelas dan spesifik serta tepat digunakan untuk penelitian dalam mengetahui titik tolak penelitian yang sudah jelas.
Instrumen penelitian kuantitatif
Menurut Suharsimi Arikunto (2000:134), instrumen pengumpulan data adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan dipermudah olehnya. Ibnu Hadjar (1996:160) berpendapat bahwa instrumen merupakan alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan informasi kuantitatif tentang variasi karakteristik variabel secara objektif.
Instrumen pengumpul data, menurut Sumadi Suryabrata (2008:52), adalah alat yang digunakan untuk merekam keadaan dan aktivitas atribut-atribut psikologis. Atibut-atribut psikologis itu secara teknis biasanya digolongkan menjadi kognitif dan atribut nonkognitif. Sumadi mengemukakan bahwa untuk atribut kognitif, perangsangnya berupa pertanyaan. Sedangkan untuk atribut nonkognitif, perangsangnya ialah pernyataan.
Dari beberapa pendapat ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa instrumen penelitian adalah alat bantu yang digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan informasi kuantitatif tentang variabel yang sedang diteliti. Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan, memeriksa, menyelidiki suatu masalah. Instrumen penelitian dapat diartikan pula sebagai alat untuk mengumpulkan, mengolah, menganalisa, dan menyajikan data-data secara sistematis serta objektif dengan tujuan memecahkan suatu persoalan atau menguji suatu hipotesis. Jadi semua alat yang bisa mendukung suatu penelitian bisa disebut instrumen penelitian.
Menurut Yusuf (2013), secara umum instrumen penelitian yang dapat digunakan peneliti dalam penelitian kuantitatif sebagai berikut:
Kuesioner
Kuesoner berasal dari bahasa latin Questionnaire yang berarti suatu rangkaian pertanyaan yang berhubungan dengan topik tertentu diberikan kepada sekelompok individu dengan maksud memperoleh data. Kuesioner lebih populer dalam penelitian dibandingkan dari jenis instrumen yang lain. Dengan menggunakan cara ini dapat dikumpulkan informasi yang lebih banyak dalam waktu yang relatif pendek dan dengan biaya yang lebih rendah dibandingkan dengan apabila peneliti menggunakan wawancara atau teknik lain.
Skala
Teknik skala sering digunakan dalam pengumpulan data. Teknik ini akan memberikan hasil yang cukup berarti kalau peneliti dapat memilih tipe yang tepat sesuai dengan jenis data yang dikumpulkan serta tujuan penelitian yang telah dirumuskan. Karena itu skala punya validitas yang tinggi, reliabiltasnya yang andal, dan utilitas yang baik.
Contoh penelitian kuantitatif
Penelitian kuantitatif digunakan di berbagai jurusan perkuliahan seperti psikologi, MIPA, teknik, ekonomi, sosiologi, kesehatan, dan pengembangan lain. Berikut contoh penelitian kuantitatif mengutip dari publikasiindonesia.id:
a. Contoh penelitian kuantitatif pendidikan
- Pengaruh Metode Pembelajaran yang Efektif dalam Menyelesaikan suatu Permasalahan. Pengaruh Orangtua dalam Membangun Karakter Anak.
- Pengaruh Orangtua dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Anak.
- Pengaruh Orangtua dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Anak.
- Keputusan Konsumen dalam Membeli Produk Berdasarkan Harga dan bukan Mereknya.
- Analisa tentang Keputusan Konsumen dalam Menentukan Produk Berdasarkan Mereknya.
- Penelitian tentang Kebiasaan Membaca para Siswa di SMP Negeri 01 Sutajaya.
- Penelitian tentang Kebiasaan Menulis Cerpen. Studi yang Dilakukan di SMP Negeri 01 Surajaya.
b. Contoh penelitian kuantitatif Jurusan Psikologi
- Hubungan antara Leader Member Exchange dengan Kepercayaan Karyawan terhadap Atasan (Correlation of Between Leader Member Exchange with Employee Trust to Manager).
- Hubungan antara Academic Self Efficacy dengan Kecenderungan Menjadi Pelaku Bullying pada Remaja Awal (Correlation Between Academic Self Efficacy and Bullying Tendency at Early Adolescence).
- Hubungan antara Iklim Komunikasi Organisasi dengan Perilaku Produktif Karyawan.
- Hubungan antara Pribadi Optimis dengan Kepatuhan Menjalankan Terapi pada Penderita.
- Diabetes Melitus Tipe 2 Hubungan antara Harga Diri dengan Konformitas pada Remaja Putri yang Merokok.
- Hubungan antara Persepsi atas Ekspresi Emosi Orangtua dengan Tingkat Kecenderungan Depresi pada Remaja.
- Hubungan antara Kecerdasan Emosional dan Pola Asuh Authoritative dengan Prestasi Belajar pada Mahasiswa Tahun Pertama.
- Pengaruh Gaya Kelekatan Romantis Dewasa (Adult Romantic Attachment Style) terhadap Kecenderungan untuk Melakukan Kekerasan dalam Pacaran.
- Pengaruh Kebosanan Kerja terhadap Produktivitas dengan Lama Kerja sebagai Variabel Moderator Karyawan PT. X.
- Pengaruh Persepsi Kepemimpinan Transformasional terhadap Perilaku Inovatif Penyiar Radio.
c. Contoh penelitian kuantitatif Jurusan Ilmu Komunikasi tentang pengaruh terpaan pemberitaan
- Kecelakaan Lalu Lintas Bus Sumber Kencono di Media terhadap Citra Bus Sumber.
- Kencono di Mata Masyarakat Desa Ngale Kabupaten Ngawi Tahun 2013.
- Pengaruh Kualitas Pelayanan MMC (Muhammadiyah Medical Centre) terhadap Kepuasan Mahasiswa (Analisis Regresi Tingkat Kepuasan Mahasiswa FKI UMS).
- Pengaruh Intensitas Menonton Serial Animasi Upin dan Ipin terhadap Nilai-Nilai Moral pada Siswa Sekolah Dasar (Studi Korelasi pada Siswa Kelas IV SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta).
- Manajemen Diri dalam Komunikasi Antarbudaya (Studi Kasus Manajemen Komunikasi untuk Mengelola Ketidakpastian dan Kecemasan dalam Komunikasi Antarbudaya Mahasiswa Asal Kalimantan Barat di Surakarta).
- Persepsi Mahasiswa Ilmu Komunikasi terhadap Perilaku Olga sebagai Presenter Acara Musik Dahsyat di RCTI. (OL-14)