LEMBAGA Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) baru saja mengumumkan 1000 peringkat sekolah berdasarkan nilai UTBK. Ketua LTMPT Mochammad Ashari mengatakan pengumuman peringkat ini bertujuan untuk menjalankan kewajiban LTMPT sebagai lembaga yang menangani seleksi PTN.
“Ini salah satu cara LTMPT untuk menunaikan kewajiban kami. Perlu diingat pemeringkatan ini tidak untuk memunculkan sekolah favorit. Ini hanya sebagai pertanggungjawaban LTMPT,” kata Prof Ashar dalam konferensi pers, Jum’at (26/8).
LTMPT mengumumkan tiga peringkat teratas. Untuk sekolah yang mendapatkan peringkat pertama dari hasil UTBK 2022, yakni MAN Insan Cendikia Serpong, Tangerang Selatan. Dengan skor atau nilai rerata 666.49.
Baca juga: Komisi X Dukung Peningkatan Anggaran dan Jumlah Pustakawan Perpusnas
Peringkat kedua datang dari SMA Katolik ST.Louis 1 Surabaya dengan skor rerata 641,48. Ketiga, SMA Pradita Dirgantara, Jawa Tengah, Boyolali, rerata nilai 640,75.
“Selebihnya bisa dilihat di laman www.ltmpt.ac.id,” imbuh Prof Ashar.
Berdasarkan hasil peniliaian itu, Wakil Ketua II LTMPT, Eduart Wolok menyampaikan skor nilai TPS kategori pemahaman bacaan dan menulis merupakan nilai yang paling rendah dengan skor minimum 159,91.
“Kalau dilihat di sini, pemahaman membaca dan menulis mendapatkan skor terendah dari 4 komponen yang lain. Dan ini sejalan dengan upaya kita, bahwa literasi terkait dengan membaca, menulis dan juga literasi matematika masih harus kita tingkatkan,” ucap Eduart.
Sementara itu untuk ringasan Skor TKA Saintek UTBK
- Matematika IPA skor minimumnya 328,71 dengan rata-rata 500 dan maksimum 1000.
- Fisika skor minimumnya 325,18, rata-rata 500 dan maksimum 1000
- Kimia skor minimumnya 321,00, rata-rata 499,9 dan maksimum 1000
- Biologi minimumnya 325,34, rata-rata 499,99 dan maksimum 1000
Tes akademik Soshum UTBK
- Untuk sub tes geografi kita mendapatkan nilai minimum 215,86, rata-rata 500 dan maksimum 963,74.
- Sejarah minimumnya 240,24, rata-rata 500, dan maksimum 1000
- Sosiologi minimumnya 133,12, rata-rata 500 dan maksimum 917,91
- Ekonomi minimumnya 234,18, rata-rata 500, maksimum 1000
Sementara itu, dijelaskan metode yang digunakan dalam perhitungan peringkat berdasarkan hasil 60% TPS (Tes Potensi Skolastik) ditambah dengan 40% TKA (Tes Kemampuan Akademik).
“Kalau ada pemeringkatan lain yang hasilnya lain, ya berarti metodenya berbeda, tentu hasilnya juga jadi berbeda. Dan itu tidak masalah,” jelas Ketua LTMPT.
“Sekolah yang tidak masuk dalam pemeringkatan ini, ada data-data lain selain dari pemeringkatan yang dikeluarkan oleh LTMPT. Ada data-data lain yang bisa digunakan. Misalnya akreditasi sekolah, itu ada A, B, C. kemudian ada asesmen yang dilakukan oleh Kemendikbud-ristek. Ada banyak kriteria lain yang bisa digunakan untuk melihat pemetaan SMA/SLTA di Indonesia. Salah satunya yang dilakukan LTPMT,” tandasnya (H-3)