17 August 2022, 11:40 WIB

HUT ke-77 RI, Nadiem: Lanjutkan Gotong Royong, Wujudkan Merdeka Belajar


Faustinus Nua |

KEMENTERIAN Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek) menggelar upacara bendera dalam rangka Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) dengan protokol kesehatan. Dalam pidatonya, Mendikbud-Ristek Nadiem Makarim selaku Pembina Upacara mengucapkan selamat memperingati HUT RI dan mengajak seluruh masyarakat Indonesia khususnya pelaku pendidikan untuk melanjutkan gotong royong mewujudkan Merdeka Belajar.

“Selamat memperingati Hari Ulang Tahun ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2022. Kepada seluruh pendidik, tenaga kependidikan, dan peserta didik di seluruh Tanah Air, mari lanjutkan gotong royong kita untuk memulihkan dan membangkitkan Indonesia Merdeka, mewujudkan Merdeka Belajar,” kata Nadiem dalam pidato upacara peringatan HUT ke-77 Kemerdekaan RI di halaman Kantor Kemendikbud-Ristek, Senayan, Jakarta, Rabu (17/8).

Mendikbud-Ristek menambahkan peringatan HUT ke-77 Kemerdekaan RI tahun ini mengusung semangat 'Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat'. Menurutnya, semangat tersebut sedang dibuktikan melalui peran besar Kemendikbud-Ristek dalam presidensi G20 dengan menggalang kolaborasi global untuk bergotong royong memulihkan dan membangkitkan sistem pendidikan.

“Kita telah memberikan contoh kepada dunia bagaimana proses pembelajaran di Indonesia saat ini semakin berpihak kepada murid dan memerdekakan guru untuk berkreasi dalam mengajar melalui Kurikulum Merdeka dan platform Merdeka Mengajar,” imbuhnya.

Lebih lanjut diungkapkannya, beberapa program telah dilaksanakan Kemendikbud-Ristek dalam perluasan akses pendidikan yang berkualitas. Di antaranya melalui terobosan mekanisme Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan berbagai program dukungan siswa.

Baca juga: HUT RI ke-77, Menpora Harap Bangsa Indonesia Makin Optimistis Hadapi Tantangan

Selain itu, program Kampus Merdeka juga telah digulirkan Kemendikbud-Ristek untuk menciptakan generasi muda yang terlatih dengan dunia kerja.

“Kita telah meyakinkan dunia bahwa generasi Indonesia sudah terlatih dengan dunia kerja dan kehidupan bermasyarakat, yang bekalnya diperoleh sejak di bangku kuliah melalui berbagai program belajar di luar kampus yang terhimpun dalam Kampus Merdeka,” tutur Nadiem.

Di sektor kebudayaan, melalui forum G20, Kemendikbud-Ristek juga mendorong negara-negara di dunia untuk menghadirkan dukungan pendanaan bagi seniman dan pelaku budaya. Agar dapat kembali menginspirasi dengan karya-karya terbaiknya, khususnya di masa pascapandemi.

“Inisiatif ini adalah kelanjutan dari terobosan dana abadi kebudayaan dan kanal budaya pertama di Indonesia yang kami luncurkan dan telah memberikan banyak manfaat bagi para penggerak budaya kita,” tuturnya.

Mengakhiri pidato, Nadiem menyampaikan terobosan-terobosan tersebut baru sebagian kecil dari Merdeka Belajar yang kini telah mencapai 21 episode.

“Masih banyak lagi episode Merdeka Belajar yang akan kami luncurkan, sampai semua anak di seluruh Indonesia merasakan kemerdekaan yang sebenarnya, yaitu belajar dengan bahagia, berkarya tanpa hambatan, berlari menuju masa depan dengan penuh keberanian sebagai Pelajar Pancasila,” pungkasnya.(OL-5)

BERITA TERKAIT