PRESIDEN Joko Widodo memberi perhatian tinggi terhadap peningkatan kompetensi digital generasi milenial. Salah satunya terbukti dengan digencarknnya sejumlah program keterampilan digital di tengah era disrupsi teknologi seperti saat ini.
Seperti hadirnya Program Digital Leadership Academy (DLA), pelatihan DLA merupakan program unggulan yang menyinergikan tiga unsur utama. Yakni mulai dari unsur pemerintah, pelaku bisnis, serta akademisi di Perguruan Tinggi Tanah Air.
Adanya program tersebut, menjadi bukti keberpihakan Jokowi terhadap kepentingan generasi muda. Hal itu memicu respons positif dari berbagai salah satunya dari Presiden Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Harisudin.
Harisudin mengatakan, langkah Jokowi terbilang tepat dengan terus menggencarkan transformasi digital. Terlebih hal tersebut dapat menjadi satu upaya untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Indonesia.
Menurut dia peluncuran program seperti DLA menjawab kebutuhan peningkatan literasi digital bagi kalangan anak muda di seluruh wilayah Tanah Air.
Baca juga ; Investor Tak Perlu Khawatir dengan Keamanan Investasi Kripto
“DLA itu menurut saya suatu gebrakan yang baru, memberikan satu edukasi dan literasi digital," ujar Harisudin di UMM, Malang.
Bukan hanya sebuah gebrakan, dia menambahkan, DLA menjadi bukti kinerja nyata Jokowi dalam mendorong akselerasi transformasi digital. Sebab dia menilai kondisi demikian sudah menjadi sebuah keharusan di era kemajuan teknologi seperti sekarang ini
"Itu sangat konkret bagi saya. Karena digitalisasi adalah suatu yang tidak bisa kita hindari,” sambung Harisudin.
Lebih lanjut menurutnya, kesiapan para pemuda untik mendukung pelaksanaan program literasi digital yang digencarkan Jokowi ini. Karena baginya mahasiswa berperan penting untuk mensukseskan pelaksanaan program tersebut.
“Kita mahasiswa adalah mitra kritis dan mitra strategis pemerintah. Apa pun kebijakan pemerintah yang bersifat positif akan kita dukung sepenuhnya," jelas Harisudin. (RO/OL-7)
