11 August 2022, 13:03 WIB

Bantuan untuk Korban Bencana Embun Beku di Lanny Jaya Mulai Disalurkan


Indriyani Astuti |

Bantuan terhadap masyarakat dan korban terdampak bencana embun beku dan hujan es di Distrik Kuyawage, Kabupaten Lanny Jaya, Papua, mulai disalurkan. Inspektur Wilayah I Inspektorat Jenderal (Itjen) Kemendagri Bachtiar Sinaga Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Bahtiar mengatakan tim monitoring telah bergerak menuju titik lokasi bencana, Selasa (9/8)

Tim, terang Bachtiar, membawa sejumlah paket bantuan berupa 1 ton beras, 450 liter minyak goreng, 13 kardus mi instan, 10 kardus kopi kemasan, 2 kardus teh celup, 100 kilogram gula pasir, 2 kardus garam halus, dan 2 kardus penyedap rasa.

"Selain memberikan bantuan, kedatangan Tim Kemendagri memberi arahan terkait mitigasi bencana, sekaligus memastikan pelayanan publik dilakukan," ujarnya melalui keterangan tertulis, Kamis (11/8).

Seperti diberitakan, Pemerintah Kabupaten Lanny Jaya telah menetapkan status tanggap darurat bencana alam embun beku dan hujan es di Distrik Kuyawage. Status itu ditetapkan 25 Juli 2022 dan berlaku hingga Oktober 2022. Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) perkiraan cuaca di Lanny Jaya, khususnya distrik terdampak, akan terus mengalami hujan es hingga Oktober 2022.

Hujan es yang terjadi di Distrik Kuyawage itu disebut merupakan salah satu fenomena langka. Disampaikan Sekda Kabupaten Lanny Jaya, hujan es baru terjadi dalam kurun waktu 15 tahun atau 6 tahun sekali.

Bencana suhu dingin tersebut telah mengganggu kehidupan warga sehari-hari dan mengakibatkan ratusan warga kehilangan sumber bahan makanan karena hasil bercocok tanam rusak. Tidak hanya itu, kesehatan warga disebutkan terancam karena harus mengonsumsi makanan yang sudah mengandung zat berbahaya bagi tubuh.

Dalam laporannya, Penjabat (Pj) Bupati Lanny Jaya Petrus Wakerkwa menyampaikan bencana embun beku tersebut telah berdampak terhadap 548 kepala keluarga dengan jumlah total 2.740 jiwa. Adapun laporan dari masyarakat Distrik Kuyawage pada Juli lalu, menurut Petrus, terdapat 4 orang warga dilaporkan meninggal dunia, sementara 61 lainnya menderita diare akibat bencana embun beku.

Pada Kamis ( 21/7), Petrus mengatakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lanny Jaya telah mengirimkan berupa beras sebanyak 9,8 ton dan sembako lainnya.

Tim kesehatan, sambung dia yang berjumlah 11 orang, tim tersebut terdiri dari 1 orang dokter dan 10 orang tenaga kesehatan lain sudah datang pada (7/8). Selain itu, Petrus menyebut Posko Tanggap Darurat sudah dibuat di Bandara Tiom. (OL-12)

BERITA TERKAIT