07 August 2022, 23:30 WIB

Kasus Covid-19 Bertambah 4.279 Orang


Atalya Puspa |

BERDASARKAN data Satgas Covid-19 hingga 7 Agustus 2022, kasus konfirmasi positif covid-19 bertambah sebanyak 4.279 orang. Selain itu, kasus meninggal dunia bertambah sebanyak 13 orang. Adapun, kasus sembuh per 7 Agustus bertambah sebanyak 5.016 orang.

Berkaitan dengan itu, Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito mengungkapkan potensi lonjakan kasus covid-19 di Indonesia masih mengntai. Kehadiran subvrian Omikron BA4 dan BA5 tidak bisa dianggap enteng karena menyebabkan lonjakan kasus di beberapa negara seperti Jepang, Korea Selatan, Australia, dan Singapura.

Di Indonesia, saat ini dampaknya tidak seperti keempat negara tersebut. Namun, bukan berarti masyarakat menjadi lengah dan tidak berupaya maksimal melindungi diri.

"Apa yang terjadi pada empat negara tersebut harus dipelajari dan dijadikan antisipasi. Karena kemungkinan lonjakan kasus tetap mengintai dan dapat berujung pada puncak kasus. Karenanya, masyarakat harus kembali mengencangkan Protokol kesehatan dan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)," ucap Wiku.

"Kita harus waspada karena potensi lonjakan kasus itu masih ada. Kita perlu meminimalisir potensi lonjakan kasus dengan belajar dari negara-negara tersebut," imbuh dia.

Kepada seluruh pemerintah daerah, ia meminta agar segera mengevaluasi penanganan covid-19. Apabila kenaikan kasus terus terjadi, segera ambil langkah tegas agar kondisi tidak memburuk dan berujung pada puncak kasus baru.

Kepada masyarakat diimbau memastikan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat diterapkan dalam keseharian. Karena PHBS tidak hanya melindungi dari covid-19, namun juga mencegah penyakit menular lainnya. Adanya ancaman subvarian BA5 dan BA4 harus diantisipasi dengan pengetatan kembali kedisiplinan protokol kesehatan secara menyeluruh dan benar.

Tidak hanya memakai masker namun juga menjaga jarak dan mencuci tangan. Hal ini terbukti berdampak positif menurunkan kasus di Prancis dan Republik Rakyat Tiongkok yang kembali menerapkan wajib masker kembali baru-baru ini.

Disamping itu, peningkatan kasus yang terjadi berpotensi disebabkan oleh menurunnya kekebalan masyarakat terhadap covid-19. Dan saat ini, bagi masyarakat yang belum booster segeralah mendapatkannya.

"Karena booster tidak hanya melindungi diri sendiri namun juga orang lain, terutama saat berinteraksi dengan kelompok rentan di rumah atau di luar rumah," pungkas Wiku. (OL-15)

 

BERITA TERKAIT