06 August 2022, 17:56 WIB

Kemenkes Catat 66% Bayi Terima ASI Eksklusif di 2022


Faustinus Nua |

KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) mencatat bahwa 66% bayi menerima ASI eksklusif hingga triwulan kedua tahun 2022. Data yang dikumpulkan sejak Januari - Juni itu mendorong kementerian untuk terus melakukan sosialisasi pemberian ASI eksklusif.

"Kami punya data rutin yang kita kumpulkan per triwulan. Untuk TW 2 (data Januari - Juni 2022) dari data recall capaiannya 66%," ujar Direktur Kesehatan Keluarga (Kesga) Kemenkes, Erna Mulati kepada Media Indonesia, Sabtu (6/8).

Baca juga: Pencegahan Intoleransi di Dunia Pendidikan Tanggung Jawab Semua Pihak

Erna membeberkan bahwa hingga triwulan kedua tercatat ada total 458.596 bayi. Dari angka tersebut 302.746 bayi atau 66% mendapat ASI aksklusif.

"302.746 bayi ASI aksklusif (sampai 6 bulan hanya diberi ASI saja) dari 458.596 bayi yang di-recall," imbuhnya.

Hingga saat ini, Kemenkes terus meningkat sosialisasi kepada masyarakat, khususnya ibu-ibu di Tanah Air. Sebab ASI sangat penting untuk mendukung tumbuh kembang anak sekaligus mengatasi stunting.

Sebelumnya, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden dr. Brian Sri Prahastuti mengatakan dalam tiga tahun terakhir, bayi yang mendapatkan ASI eksklusif mengalami penurunan. Jumlah bayi yang mendapat ASI Ekslusif pada 2018, kata Brian, sekitar 68,7%. Pada 2019 jumlah tersebut menurun menjadi 65,8%.

"Tahun 2021, terdapat 52,5% dari 2,3 juta bayi berusia enam bulan yang mendapat ASI eksklusif. Kembali terjadi penurunan," kata Brian di gedung Bina Graha Jakarta, Jumat (5/8).(OL-6)

BERITA TERKAIT