PADA 12 Agustus 2022 mendatang menjadi momen penting peringatan 120 tahun kelahiran tokoh Proklamator Republik Indonesia, Mohammad Hatta atau lebih dikenal dengan 'Bung Hatta'.
"Peringatan ini merupakan momentum penting untuk memberitahukan, terutama kepada generasi penerus," kata Sekretarus Umum Yayasan Proklamator Bung Hatta atau YPBH, Ezrinal Azis, dalam keterangan pers, Sabtu (30/7).
"Mereka (generasi penerus) memiliki Bung Hatta dan para pejuang bangsa lainnya dengam warisan karakter dan budi luhur serta semangat juang tanpa lelah mereka merupakan panutan," jelas Ezrinal.
"Dan sebagai modal penting dalam tugas mereka untuk terus melestarikan bangsa ini, sebagai tanggung jawab kepada generasi pendahulu pembangun bangsa ini dan kepada generasi masa depan," katanya.
Baca juga: Daftar Pahlawan Emansipasi Wanita Indonesia
Jelang peringatan 120 tahun kelahiran Bung Hatta, animo masyarakat untuk ikut andil dalam peringatan tersebut sangatlah besar.
Penggerak perhelatan tersebut adalah Ir. Iman Satria, Ketua Alumni Universitas Bung Hatta, dosen Universitas Bung Hatta, dan Ketua YPBH Chapter Sumbar-Riau.
Iman Satria atau Bung Iman tergerak hati untuk mengupayakan terselenggaranya Perhelatan 120 Tahun Bung Hatta meski waktunya mepet. Bung Iman akhirnya ditunjuk sebagai Ketua Panitia perhelatan ini.
Dalam acara webinar untuk memperingati 120 Tahun Bung Hatta, para nara sumber akan menyampaikan kesan dan pandangannya, terutama kepada generasi muda, generasi penerus bangsa, tentang perjuangan Bung Hatta, yang bersama Bung Karno.
Sebagaimana diketahui bahwa Bung Hatta merupakan Dwitunggal proklamator negara Indonesia, yang pada 17 Agustus 1945 memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.
Dua menteri yaitu Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dan Menteri Koperasi Teten Masduki langsung menyanggupi permintaan panitia untuk berkontribusi dalam Webinar yang mengambil Tema “Bung Hatta Pejuang Tangguh dan Pemikir yang Visioner”.
Demikian juga, dalam acara yang didukung sepenuhnya oleh Universitas Bung Hatta ini, para pembicara lain yang merupakan tokoh-tokoh pendidikan, organisasi dan budaya ikut memberikan kesan maupun pandangan mereka terhadap pentingnya pembinaan generasi penerus mewarisi semangat perjuangan dan karakter mulia para foundingfathers.
Untuk memeriahkan acara ini warga Bukittinggi, Sumatra Barat tergerak untuk melakukan 'napak tilas' terutama ke Pesanggrahan Bung Hatta yang belum banyak diketahui khalayak.
Mereka meyakini lokasi yang berada di pinggang Gunung Merapi di Nagari Batu Palano itu memiliki nilai sejarah karena Bung Hatta sering melakukan aktivitas di lokasi tersebut.
Kelompok muda juga ingin mengekspresikan kecintaan mereka terhadap Bung Hatta dengan Lomba Maraton 120 Km dari Padang ke Bukittinggi. (RO/OL-09)