PRAJA Muda Karana atau Pramuka merupakan gerakan yang ditetapkan lewat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 238 Tahun 1961. Gerakan ini merupakan perkumpulan gerakan pendidikan kepanduan untuk anak-anak dan pemuda.
Gerakan Pramuka Indonesia memiliki lambang yang unik, yaitu sebuah tunas kelapa. Biasanya, lambang ini dipasang berdampingan dengan lambang Pramuka internasional, yang berupa bunga lili dengan tiga ujung.
Sebagai warga negara Indonesia, kita harus tahu makna lambang Pramuka. Berikut sedikit penjelasan menganai makna lambang Pramuka dan sejarah singkatnya.
Sejarah Pramuka Internasional
Pada tahun 1899, selama Perang Boer Kedua di Afrika Selatan, Baden-Powell berhasil mempertahankan kota Mafeking di dalam pengepungan yang berlangsung selama tujuh bulan dengan bantuan sejumlah anak laki-laki setempat untuk memberikan pertolongan pertama, membawa pesan dan menjalankan tugas.
Sekembalinya ke Inggris, Baden-Powell menyadari bahwa setiap anak laki-laki di negerinya juga bisa memperoleh manfaat dari kegiatan serupa. Hal itulah yang menjadi dasar dari Gerakan Pramuka. Sejak saat itu, Baden-Powell dinobatkan sebagai Bapak Pramuka Sedunia.
Baca juga: Kemenkes Siapkan Lima Juta Pramuka Jadi Nakes Cadangan
Sejarah Pramuka Indonesia
Sedangkan di Indonesia sendiri, gerakan ini secara nasional dimulai sejak tahun 1923 dengan berdirinya Nationale Padvinderij Organisatie (NPO) di Bandung dan Jong Indonesische Padvinderij Organisatie (JIPO) di Batavia, yang kemudian dilebur menjadi Indonesische Nationale Padvinderij Organisatie (INPO) pada tahun 1926.
Istilah Pramuka akhirnya resmi digunakan untuk menyebut gerakan Kepanduan nasional ini setelah Indonesia merdeka, tepatnya pada 14 Agustus 1961, yang ditetapkan sebagai Hari Pramuka Indonesia.
Arti Lambang Pramuka
Di Indonesia sendiri, gerakan Pramuka dilambangkan dengan tunas kelapa ciptaan Soenardjo Atmodipurwo, seorang pegawai Departemen Pertanian pada tahun 1961. Penggunaan lambang pramuka bertujuan sebagai alat pendidikan untuk menanamkan sifat seperti yang tersemat di dalam tunas kelapa kepada seluruh anggota gerakan pramuka.
Dilansir dari Buku Panduan Pramuka Penggalang, Agus S. Dani & Budi Anwari, (2015:48-49), inilah arti lambang pramuka selengkapnya:
1.Buah kelapa yang tengah bertumbuh memiliki makna sebagai cikal bakal. Jadi, buah kelapa yang tumbuh memiliki kiasan bahwa setiap pramuka adalah unsur terutama untuk keberlangsungan hidup bangsa Indonesia.
Baca juga: Bupati Brebes Minta Gerakan Pramuka Ikuti Perkembangan Teknologi
2.Lambang pramuka mengiaskan bahwa setiap anggota pramuka merupakan sosok kuat dan sehat baik secara rohani, ulet, dan berkemauan besar untuk menghadapi setiap rintangan yang menghadang.
3.Buah kelapa dapat tumbuh di mana saja, sehingga mengiaskan besarnya daya dan usaha beradaptasi di dalam kondisi apa pun.
4.Pohon kelapa adalah salah satu pohon tertinggi di Indonesia, sehingga melambangkan bahwa setiap anggota pramuka memiliki cita-cita yang tinggi dan lurus, yaitu jujur, mulia, dan tetap tegak, agar tidak mudah diombang-ambingkan.
5.Lambang ini juga memiliki arti, tekad, dan keyakinan setiap pramuka yang didasarkan pada landasan yang baik, benar, nyata, dan kuat, sehingga mampu memperkuat dirinya untuk meraih cita-cita.
6.Kelapa merupakan jenis pohon serbaguna, yang berarti setiap anggota pramuka adalah sosok yang berguna dan bersedia untuk membaktikan diri demi kepentingan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Demikianlah penjelasan singkat sejarah pramuka dan makna dari lambing pramuka. Salam Pramuka!
(OL-11)