MENTERI Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek) Nadiem Makarim mendorong para pendidik di Tanah Air untuk terus belajar. Kompetensi dan kemampuan para guru perlu terus ditingkatkan agar bisa mengimplementasikan Merdeka Belajar dengan baik di kelas.
"Saya selalu menyampaikan di berbagai kesempatan bahwa guru yang hebat adalah guru yang mau terus belajar, guru yang menjadi teladan pembelajar sepanjang hayat kepada muridnya," kata Nadiem dalam acara Pembukaan Program Pembelajaran Berbasis TIK (PembaTIK) dan Kihajar STEM (Kita Harus Belajar) Tahun 2022 secara daring, Rabu (22/6).
Untuk mendukung peningkatan kompetensi para pendidik, imbuh Nadiem, pemerintah menyiapkan program PembaTIK dan Kihajar STEM 2022. Program yang sudah diluncurkan di tahun-tahun sebelumnya ini, merupakan upaya memotivasi peserta didik dan pendidik untuk memanfaatkan TIK dalam pembelajaran serta meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi.
"PembaTIK dapat diikuti oleh seluruh guru pada semua jenjang TK, Paud, SD, SMP, SMA dan SMK. Dengan mengikuti program ini saya yakin para guru akan sangat terbantu dalam menyusun rencana pembelajaran dan menerapkannya dalam kelas," ucapnya.
Dari evaluasi dan analisis yang dilakukan guru, Nadiem berharap bisa melakukan refleksi untuk memperbaiki proses pembelajaran menjadi lebih menyenangkan, lebih relevan dan memerdekakan kedua belah pihak.
Baca juga: Luncurkan Program Praktisi Mengajar, Nadiem: Indonesia Harus Pimpin Kemajuan Dunia
Nadiem juga mendorong para siswa untuk lebih giat belajar terkait TIK yang saat ini sangat diperlukan. Para murid selain belajar pada gurunya, juga bisa mencari sumber-sumber lain. Dukungan orangtua juga sangat perlu agar anak selalu dibimbing dan diberi pendidikan yang terbaik.
"Adik-adik pelajar tentunya tidak mau kalah dengan ibu/bapak guru yang terus belajar. Jadi saya mengajak semua adik-adik mulai dari SD, SMP, SMA dan SMK termasuk di sekolah Indonesia luar negeri untuk ikut program Kihajar STEM," tuturnya.
Di tempat terpisah, Rektor Universitas Terbuka (UT) Prof. Ojat Darojat mengatakan di pendidikan, jurusan terkait teknologi dan informasi sangat diminati. Apalagi di era digital saat ini, dunia usaha membutuhkan banyaknya tenaga IT.
"Sistem informasi atau IT dan itu mahasiswanya sangat tinggi pertumbuhannya, yang dikembangkan Fakultas Sains dan Teknologi. Memang sebenarnya itu berbau digital, berbau 4.0 dan sebagainya, sehingga sangat diminati masyarakat," kata dia.
Untuk mempersiapkan SDM unggul, sekaligus digital talent, maka peran guru sangat strategis. Guru harus terus memperbarui kemampuan mereka sesuai kondisi zaman. Agar pembelajaran yang diberikan bisa relevan dengan kebutuhan atau tantangan saat ini.(OL-5)