DUA jemaah haji mengalami patah tulang saat terjatuh dari eskalator, Minggu (19/6). Jemaah haji tersebut berasal dari SUB 2 dan JKG 9, masing-masing mengalami patah tulang pada tempurung lutut dan pergelangan tangan.
Menurut salah satu tim Pertolongan Pertama pada Jemaah Haji (P3JH) dr. M. Rizal Novianto, kejadian tersebut sebenarnya menimpa beberapa orang, namun korban lain hanya mengalami luka-luka ringan.
“Saat ada yang terjatuh di eskalator, tentu saja yang berada di belakang orang tersebut ikut terseret jatuh. Alhamdulillah yang lain hanya luka ringan," kata dr. Rizal yang memberikan pertolongan awal pada korban.
Dua jamaah tersebut akhirnya dirujuk ke RS terdekat sebelum akhirnya dipindah ke KKHI (Klinik Kesehatan Haji Indonesia).
Baca juga: Jemaah Haji Gelombang II Langsung Umrah Wajib
Tim P3JH mengatakan kejadian ini bisa saja terulang jika jemaah haji tidak waspada dan berhati-hati saat menaiki eskalator di lingkungan Masjidil Haram. Potensi risiko kesehatan ini meningkat seiring kebijakan otoritas Masjidil Haram yang hanya mengizinkan jemaah haji yang sedang umrah saja untuk memasuki lantai dasar. Sedangkan jemaah haji yang ingin melakukan salat fardu maupun tawaf sunnah akan diarahkan masuk di lantai 2.
“Untuk itu kami mengimbau, para jemaah haji untuk selalu berhati-hati dan waspada saat menaiki eskalator. Jaga keseimbangan dengan menapakkan kaki dan memegang handrail dengan benar, serta hindari turun dan naik eskalator secara bergerombol,” tutur Rizal.(OL-5)