KEMENTERIAN Kesehatan mencatat adanya kenaikan kasus covid-19 sebesar 84% dalam satu minggu terakhir. Selain kenaikan kasus, terjadi juga peningkatan angka kematian akibat covid-19 sebesar 4,57%, dan peningkatan persentase rawat inap di rumah sakit sebesar 6,38%.
Sementara itu, positivity rate Indonesia saat ini berada di angka 1,68%.
Plt Direktur Surveilans dan Karantina Kesehatan Prima Yosephine mengungkapkan bahwa peningkatan tersebut disebabkan oleh masuknya subvarian omikron BA.4 dan BA.5 di Indonesia.
"Varian BA.4 dan BA.5 memiliki kemungkinan penyebaran lebih cepat dibanding BA.1 dan BA.2," kata dia, Jumat (17/6).
Meskipun gejala yang ditimbulkan dari varian baru covid tidak separah sebelumnya, ia mengimbau agar masyarakat tetap menegakan protokol kesehatan dan vaksinasi untuk mencegah penularan dan tingkat keparahan.
Baca juga: Jokowi Sebut Vaksinasi Booster Sepi Peminat
Pada kesempatan tersebut, Direktur Eksekutif CCPHI Dian Rosdiana mengungkapkan, dibutuhkan kebijakan yang kuat untuk mengantisipasi lonjakan kasus covid-19 kembali.
Diantaranya dengan menggratiskan biaya tes antigen, menegakan kembali wilayah wajib masker di ruang publik, serta memberlakukan kembali syarat vaksinasi booster untuk perjalananan.
"Selain itu perlu juga diperhatikan mengenai aturan berkumpul di dalam ruangan dan juga memberikan kelonggaran bagi perusahaan untuk memberlakukan aturan WFH," ucapnya. (OL-4)