KEPALA Sub Bidang Dukungan Kesehatan Darurat Satgas Covid-19 Alexander Kaliaga Ginting mengungkapkan, dalam rangka menghadapi subvarian omikron BA.4 dan BA.5 yang ada di Indonesia, seluruh pelayanan kesehatan diminta untuk mewaspadai varian tersebut.
"Kendati pada hari Jumat (10/6) Kemenkes mengonfirmasi masuknya varian baru omikron dengan total empat kasus, yaitu subvarian BA.4 dan BA.5. dan 4 kasus baru ini dilaporkan pertama di Bali, untuk itu diminta kepada semua pelayanah kesehatan dan lab virologi agar meningkatkan kewaspadaan dengan memantau ketat subvarian baru ini," kata Alexander saat dihubungi, Minggu (12/6).
Diketahui, hingga Jumat (10/6) terdapat 9 pasien yang terkonfirmasi varian BA.4 dan BA.5 di Indonesia. Adapun, sebanyak lima orang berasal dari Jakarta dan empat orang dari Bali.
Baca juga: Sudah 13 Jemaah Haji yang Sakit di Arab Saudi
Baca juga: Varian Omikron BA.4 dan BA.5 Masuk Indonesia, Ini Gejalanya
Saat ini sendiri, Alexander menyatakan bahwa pemerintah belum melakukan pelonggaran sepenuhnya pada aktivitas publik. Pasalya, sampai saat ini Indonesia masih berada di PPKM level 1 dan 2.
Dengan demikian, masyarakat harus tetap waspada dengan tetap menjaga protokol kesehatan dan vaksinasi booster mengingat pandemi belum sepenuhnya berakhir.
Namun demikian, adanya varian baru tersebut diyakini Alexander belum sampai membuat situasi covid-19 di Indonesia memburuk. Pasalnya, sampai saat ini positivity rate masih rendah 10 Juni 2022 Positivity Rate Harian 1,43%, 7DMA Positivity Rate 1,02%% dan BOR RS masih terkendali di angka BOR 1,37 %. "Itu semuanya masih dibawah angka indikstor yang ditetapkan WHO," kata dia.
"Masyarakat tidak perlu panik namun tetap waspada dan kata kunci menghadapi situasi pandemi yang dinamis adalah dengan tetap menjaga kebiasaan hidup sehat. Vaksinasi booster untuk melindungi masyarakat menjadi kunci mengendalikan penyebaran," pungkas Alexander.