05 June 2022, 14:31 WIB

Asosiasi Museum Tekankan Inovasi Pengelolaan Jadi Keniscayaan


Henri Siagian |

Keberlangsungan museum di masa pandemi Covid-19 menjadi satu tantangan berat bagi para pengelola museum. Oleh karena itu, museum harus bangkit dengan memiliki inovasi pengelolaan dan layanan yang semakin sejalan dengan kebutuhan masyarakat dan tantangan zaman.

Hal ini disampaikan oleh Ketua Asosiasi Museum Indonesia (AMI) Putu Supadma Rudana di depan ratusan pengurus dan anggota AMI di acara Silaturahim dan Pertemuan Museum se-Indonesia di Hotel Kuta Paradiso, Badung, Bali, Sabtu (4/6).

Silaturahim museum se-Indonesia digelar pada 4-6 Juni 2022 dibuka  dengan memukul kentongan yang disambut langsung oleh tarian Bali, Sekar Jagat. Para tamu undangan terlihat memakai baju adat dari daerah masing-masing. Meski sudah memasuki fase endemi, protokol kesehatan tetap diterapkan di acara ini. Pada ini juga dihadiri secara daring pimpinan Komisi X DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat Dede Yusuf dan anggota Komisi X DPR RI Fraksi Partai Golkar Ferdiansyah.

Baca juga: Pesona Trenggalek Hadir di Museum Tekstil Jakarta

Dengan mengusung tema ‘AMI Melangkah Maju untuk Penguatan Kebudayaan Bangsa dan Peradaban Dunia’, Putu berharap agar Asosiasi Museum Indonesia terus mampu melangkah maju demi penguatan kebudayaan bangsa dan peradaban dunia.

"Kegiatan AMI kali ini tentu sejalan dengan semangat kita bersama, untuk memulihkan kepariwisataan Indonesia, secara lebih khusus Bali, yang merupakan destinasi utama kepariwisataan nasional akibat dampak pandemi covid-19. Pertemuan kali ini juga merupakan momentum yang sangat langka, karena prakarsa dan pelaksanaan kegiatan merupakan swadaya dari keluarga besar AMI, dan yang membanggakan dihadiri secara fisik oleh museum dari seluruh indonesia, untuk bersama bersinergi bangkit dan melangkah maju menggaungkan kembali kemulian dan kejayaan warisan budaya nusantara kejayaan warisan budaya Nusantara," ujar Putu.

"Di sinilah peran penting dan strategis AMI untuk mengawal, mengonsolidasikan, dan mengoordinasikan museum-museum di Indonesia. Melalui pertemuan ini akan dapat dirumuskan berbagai inovasi pengelolaan museum ke depannya. Di samping itu pula, akan tergaung kesadaran dan semangat cinta museum sehingga setiap insan mengetahui, memahami dan merasakan akan tak terhingganya nilai kekayaan bangsa Indonesia," ucap Putu yang juga anggota komisi 6 DPR RI ini.

Baca juga: Museum Macan Gelar Pameran POSE

Memuliakan kebudayaan

Menurut Putu, AMI mengabdi memuliakan kebudayaan melalui museum-museumnya, terus melakukan segala sinergi dan kolaborasi dengan berbagai pihak baik pemerintah pusat dan daerah, institusi pendidikan dan para akademisi, komunitas seni budaya, segenap masyarakat khususnya generasi muda, untuk bersama memajukan permuseuman Indonesia, merevitalisasi jati diri dan kepribadian bangsa Indonesia.

"Semangat sinergi ini merupakan pondasi utama AMI untuk terus mendorong nilai-nilai persatuan dan kesatuan bangsa. Melalui upaya keterpaduan ini, diharapkan dapat terjalin suatu hubungan yang saling asah-asih-asuh, sehingga memungkinkan terjadinya akselerasi penyebaran gagasan serta implementasi nilai-nilai luhur kultural bangsa dalam kehidupan kemasyarakatan kita," ungkapnya.

Perhatian pemerintah

Wakil Ketua Komisi X DPR RI Dede Yusuf mengatakan bahwa pemanfaatan koneksi dan teknologi audio visual harus diterapkan dalam museum yang ada di Indonesia, karena museum adalah bagian dari peradaban manusia.

Dede Yusuf meminta kepada Kemendikbud agar tidak hanya fokus kepada 7 museum (museum pemerintah), tetapi juga memberikan perhatian kepada 700 museum swasta lain yang tersebar di seluruh daerah di Indonesia.

Museum adalah unit pelaksana teknis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dibidang permuseuman yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Tujuh museum itu adalah Museum Nasional, Museum Basoeki Abdullah, Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta, Museum Kebangkitan Nasional, Museum Kepresidenan Republik Indonesia Balai Kirti, Museum Sumpah Pemuda, dan Museum Perumusan Naskah Proklamasi.

"Alhamdulillah disetujui tadi usulan saya oleh Kemendikbud (perhatian kepada ratusan museum). Jadi saya minta kepada Kemendikbud agar memberikan perhatian kepada para museum yang ada di daerah dan mendorong pemerintah daerah terutama provinsi, memberikan atensi kepada museum-museum yang benar-benar mengangkat culture daerah, karena museum ini bagian dari peradaban manusia," ucapnya. (X-15)

VIDEO TERKAIT :

BERITA TERKAIT