18 May 2022, 09:30 WIB

Makanan Nusantara Diprioritaskan untuk Konsumsi Jemaah Haji


Ferdian Ananda Majni |

KEMENTERIAN Agama terus berupaya memastikan keamanan dan kesehatan pangan atau konsumsi jemaah haji selama di Tanah Suci dengan menyiapkan nota kesepahaman dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM). Makanan khas Nusantara menjadi konsumsi makanan jemaah selama pelaksanaan ibadah haji 1443 H.

Menurut Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, kesehatan makanan jemaah selama di Tanah Suci perlu diperhatikan. Sebab, asupan gizi yang baik dapat menunjang kesehatan jemaah sehingga bisa beribadah dengan khusyuk.

Ditambahkan Menag, makanan memang menjadi hal yang cukup krusial dan penting untuk diperhatikan. Selain makanan yang dikonsumsi jemaah sudah cukup kandungan gizinya, masalah distribusi makanan juga sangat penting.

"Mungkin saja tidak tepat waktu sehingga makanan yang harusnya sehat menjadi kurang sehat dan ini perlu diperhatikan. Kami berterima kasih dengan adanya tim dari Badan POM yang mengingatkan masalah makanan tersebut," ujar Menag saat menerima Kepala Badan POM Penny Kusumastuti Lukito dan tim di Jakarta, Selasa (17/5).

Lebih lanjut Yaqut mengatakan pihaknya menyarankan makanan yang dikonsumsi jemaah selama di Tanah Suci adalah makanan yang bercita rasa Nusantara agar dapat meyesuaikan selera dan kondisi pencernaan jemaah yang terbiasa dengan makanan khas Nusantara. "Terkait makanan khas nusantara ini, kami juga sudah mengimbau katering di Tanah Suci untuk menggunakan bahan dan bumbu dari Tanah Air agar cita rasa masakannya tidak banyak berubah," sebutnya.

Kepala Badan POM Penny Kusumastuty Lukito mengatakan timnya siap membantu proses pengecekan pangan jemaah agar sesuai dengan aturan kesehatan yang baik. "Kami memiliki food inspector sehingga dapat memaksimalkan pengawasan terhadap kesehatan pangan dan obat-obatan bagi para jemaah," terang Penny.

Badan POM, imbuh Penny, akan berusaha maksimal bekerja sama dengan Kemenag agar kenyamanan ibadah jemaah dapat terwujud. (H-1)

BERITA TERKAIT