JUMLAH pergerakan pemudik secara kumulatif di semua angkutan umum menembus 6,3 juta orang dari periode H-7 sampai H+2 Lebaran, atau 25 April-2 Mei 2022.
Juru Bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Adita Irawati menuturkan dari jumlah tersebut, pergerakan penumpang angkutan penyeberangan masih yang tertinggi dengan 1,94 juta orang.
"Dengan pergerakan penumpang keberangkatan terpadat di Pelabuhan Merak, Bakauheni, Gilimanuk, Ketapang dan Kariangau Balikpapan," ujar Adita dalam siaran pers, Rabu (4/5).
Baca juga: Polisi Siapkan Rute Alternatif Arus Balik ke Jakarta
Rincian lainnya untuk moda transportasi yang dipadati pemudik ialah angkutan udara dengan 1,62 juta orang. Pergerakan keberangkatan terpadat di Bandara Soekarno-Hatta, Sultan Hasanuddin (Makassar), Juanda (Surabaya), Ngurah Rai (Bali) dan Sepinggan (Balikpapan).
"Angkutan jalan (bus) sebanyak 1,20 juta penumpang. Pergerakan penumpang keberangkatan terpadat di lima terminal, yakni Kertonegoro Ngawi, Ir. Soekarno (Klaten), Giwangan (Yogyakarta), Tirtonadi (Solo) dan Purboyo (Madiun)," imbuh Adita.
Berikutnya, ada angkutan kereta api dengan 1 juta penumpang. Ada lima daerah operasi (daop) yang terpadat, yaitu Daop I Jakarta, Daop VIII Surabaya, Daop VI Yogyakarta, Daop IV Semarang dan Daop II Bandung.
Untuk angkutan laut sebanyak 611.261 penumpang. Dengan pergerakan penumpang keberangkatan terpadat di lima pelabuhan, yakni Gilimanuk, Batam, Tanjung Balai Karimun, Tanjung Pinang dan Balikpapan.
Baca juga: Presiden Rayakan Lebaran dengan Bermain Bersama Cucu
Berdasarkan data Jasa Marga, pergerakan kendaraan pribadi yang keluar Jabotabek melalui empat gerbang tol (GT) utama. Rinciannya, GT Cikupa (arah Merak), GT Ciawi (arah Puncak) dan GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama (arah Trans Jawa dan Bandung), masih cukup tinggi.
Tercatat, volume lalin yang meninggalkan wilayah Jabotabek naik 40,7%, jika dibandingkan lalin normal periode November 2021 dengan total 264.801 kendaraan.
Secara kumulatif, pada H-10 sampai hari kedua Lebaran, tercatat sebanyak 2,1 juta kendaraan meninggalkan Jabotabek, atau naik 22% dibandingkan dengan lalu lintas normal.(OL-11)