DALAM waktu tidak lebih dari tiga tahun, Universitas Sumatera Utara akan memiliki program studi magister teknologi berstandar internasional melalui proyek kerja sama Erasmus+ Master in Industry 4.0.
Berdasarkan keterangan tertulis yang diterima Kamis (21/4), Rektor USU Muryanto Amin menghadiri pertemuan perdana peserta proyek kerja sama Erasmus+ Master in Industry 4.0 di Universitas Unimarconi di Roma, Italia, pada 20-22 April 2022. Dalam pertemuan tersebut, Muryanto didampingi sejumlah pejabat USU diantaranya Koordinator Kerja Sama Erasmus+ Master in Industry 4.0 USU Emerson Pascawira Sinulingga ST., M.Sc. Ph.D, Dekan Fakultas Teknik Dr. Ir. Fahmi S.T., M.Sc., IPM, serta Ketua Departemen Teknik Elektro Suherman ST., M.Comp., Ph.D.
Pertemuan itu bertujuan mendirikan program studi magister di bidang Industri 4.0 di Indonesia, Kamboja, dan Malaysia. Program akan memiliki multidisiplin yang menggabungkan berbagai sektor teknologi. Seperti sistem cyber-fisik, internet of things dan analitik data besar dengan bidang aplikasi yaitu manufaktur, pertanian dan kesehatan.
USU telah menjadi bagian dari program Erasmus+ sebagai salah satu kampus yang dipilih untuk mempersiapkan lulusan yang kompeten di bidang revolusi industri 4.0 melalui pendirian Prodi Master In Industry 4.0. "Kerja sama ini dilaksanakan dalam rentang tiga tahun," kata Muryanto.
Selain itu juga direncanakan pendirian laboratorium pendukung dan Virtual Learning Environment di bidang Industri 4.0. USU didorong memiliki laboratorium sesuai dengan kebutuhan revolusi industri 4.0 yang didanai melalui kerja sama ini.
Adapun proyek kerja sama tersebut melibatkan 13 institusi dan perguruan tinggi dari tiga negara di Asean dan dua negara di Eropa. Yakni dari Indonesia, Malaysia dan Kamboja serta Italia dan Yunani.
Muryanto menerangkan, saat ini USU sedang gencar mengimplementasikan semangat Transformation Towards the Ultimate. Yang mana salah satu target dalam transformasi tersebut adalah meningkatkan kualitas agar mampu bersaing di tingkat internasional. "Proyek kerjasama Erasmus+ Master in Industry 4.0 menjadi salah satu program tersebut," jelasnya.
Muryanto yakin program ini sangat penting bagi USU karena telah menjadi bagian dari kelompok perguruan tinggi internasional. Keterlibatan dalam kerja sama itu juga dinilai cukup strategis untuk memerkuat jaringan kampus internasional dan berkontribusi menata dunia pendidikan.
Bagi USU, program kerja sama ini pun dianggap sangat penting untuk memenuhi target Renstra 2020-2024 dan indikator Kinerja Utama (IKU). Dengan sasaran mendapatkan competitive fund kerja sama internasional dan laboratorium berstandar internasional. Kemudian kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan revolusi industri 4.0, prodi yang menyediakan mata kuliah lintas disiplin ilmu, serta dosen yang dapat mengikuti mobilitas internasional. (OL-15)